Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Sisi Bersumpah Mundur Jika Kalah Dalam Pemilihan Presiden

Popularitas Sisi turun dalam beberapa bulan terakhir ini akibat hantaman krisis ekonomi.

26 April 2017 | 19.25 WIB

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi berfoto bersama dengan sejumlah wisatawan saat berada di bandara Laut Merah di kota Sharm al-Sheikh, Mesir, 11 November 2015. REUTERS/The Egyptian Presidency/Handout via Reuters
Perbesar
Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi berfoto bersama dengan sejumlah wisatawan saat berada di bandara Laut Merah di kota Sharm al-Sheikh, Mesir, 11 November 2015. REUTERS/The Egyptian Presidency/Handout via Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Kairo - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi bersumpah akan mengundurkan diri dari jabatannya jika kalah dalam pemilihan tahun depan.

Sisi menyatakan sumpahnya Selasa, 25 April 2017, dalam sebuah acara tanya jawab pada Konferensi Pemuda terkait dengan pemilihan presiden pada 2018.


Baca: Jenderal Sisi Mencalonkan Diri Menjadi Presiden Mesir

"Saya bersumpah demi Allah, saya akan mengundurkan diri bila rakyat Mesir tidak menghendaki saya untuk jabatan kedua," kata Sisi ketika ditanya mengenai hasil pemilihan presiden tahun depan.

"Saya mengatakan kepada kalian semua, mengapa saya selalu menyampaikan bahwa Allah telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk beriman atau tidak. Allah juga memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih siapa yang mereka kehendaki atau tidak."

Dia menjelaskan, "Saya tidak akan membiarkan diri saya melawan kehendak kalian semua."

Menurutnya, rakyat Mesir memiliki hak ambil bagian dalam pemilihan umum yang adil untuk memasukan bahwa suara mereka didengar.

Pada 2013, ketika Sisi menjababat sebagai Menteri Pertahanan, dia memimpin kudeta militer menjatuhkan Mohammad Morsi, presiden sipil pertama hasil pemilihan paling bebas di Mesir.

Setahun setelah itu, Sisi memegang kekuasaan setelah memenangkan pemilihan presiden dengan perolehan 96 persen suara.

Sejak itu, hak dan kebebasan diberangus. Aksi ini dilawan oleh kelompok hak asasi manusia dan para aktivis dengan menuduh bahwa Sisi telah menerapkan kebijakan brutal terhadap kelompok Islam dan pembangkang.

Bulan lalu, sejumlah anggota parlemen Mesir mengumpulkan tanda tangan guna mendukung petisi yang berisi perpanjangan masa jabatan Sisi dan mencabut ketentuan pemilihan presiden.

Salah satu anggota parlemen itu adalah Ismail Nasr al-Deen. Dia menginginkan amandemen terhadap beberapa pasal Undang-Undang agar supaya Sisi bisa memperpanjang masa jabatannya kedua kalinya selama empat tahun.

Popularitas Sisi turun dalam beberapa bulan terakhir ini akibat hantaman krisis ekonomi, kekurangan bahan makanan, kenaikan harga pangan dan serangan teroris sehingga memperburuk industri pariwisata.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Choirul Aminuddin

Choirul Aminuddin

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus