Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Florida Ron DeSantis resmi mengumumkan maju dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2024. Forum online peluncurannya sebagai kandidat, yang diselenggarakan oleh pemilik Twitter Elon Musk pada Rabu, 24 Mei 2023, sempat terganggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kita harus mengakhiri budaya kalah yang telah menginfeksi Partai Republik dalam beberapa tahun terakhir," kata DeSantis, politikus Partai Republik, dalam acara bersama Musk setelah sebagian besar masalah teknis dibereskan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Usai mengumumkan pencapresannya, Joe Biden hingga Presiden Meksiko buka suara. Berikut rangkumannya seperti dihimpun Tempo.
Joe Biden ledek gangguan Twitter saat DeSantis umumkan maju capres AS
Twitter mengalami gangguan berulang kali pada Rabu, 24 Mei 2023, selama obrolan audio langsung antara pemilik Twitter Elon Musk dengan Ron DeSantis. Kendala teknis tersebut telah menghambat pengumuman pencalonan presiden dari Partai Republik dan ikut dikomentari Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
"Kami memiliki begitu banyak orang di sini sehingga saya pikir kami akan mencairkan server, yang merupakan pertanda baik," kata David Sacks, seorang pemodal ventura dan teman dekat Musk, saat mencoba memulai acara, Rabu, 24 Mei 2023.
Musk mengaitkan masalah tersebut dengan jumlah pendengar dan pengikut Twitternya yang banyak. Ada sekitar 678 ribu orang terdampak saat Twitter mengalami gangguan berulang kali. Sesi Spaces akhirnya dilanjutkan dengan menjangkau sekitar 304 ribu pendengar.
Sekitar 3 juta orang mendengarkan wawancara Musk dengan BBC di Twitter Spaces pada bulan lalu. "Gagal Meluncurkan", "Hancur", dan #DeSaster termasuk di antara topik Twitter yang tren di Amerika Serikat selama sesi obrolan.
Di sela-sela gangguan pada Rabu, 24 Mei 2023, Presiden Biden mengolok-olok pengumuman DeSantis untuk pilpres yang goyah dengan menulis Tweet tentang seruan penggalangan dana: "Tautan ini berfungsi."
Presiden Meksiko desak orang Latin di AS tak piilh DeSantis karena dinilai merugikan para migran
Di sisi lain, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mendesak para pemilih Latin untuk tidak mendukung DeSantis dalam pemilihan presiden Amerika Serikat berikutnya. Dia menuduh politisi Republik itu berusaha memenangkan suara dengan mengorbankan para migran.
DeSantis berjanji untuk membangun tembok di perbatasan Meksiko. Pernyataan De Santis mengenai tembok di perbatasan itu merupakan yang terbaru dari serangkaian komentar garis kerasnya tentang imigrasi. Dia mengklaim kebijakannya beresonansi dengan pemilih Latin yang menginginkan penegakan hukum yang kuat.
Lopez Obrador menolak komentar tersebut. Menurutnya itu hanya permainan politik DeSantis untuk mengamankan tiket dari Partai Republik.
"Saya harap kaum Hispanik Florida sadar dan tidak memberinya satu suara pun,” kata Lopez Obrador dalam konferensi pers pemerintah, Kamis, 25 Mei 2023, seperti dilansir Reuters.
DeSantis mengatakan dia akan memberlakukan kontrol yang kuat terhadap imigrasi ilegal dan membatasi suaka. Dia menyatakan ingin memperjuangkan keamanan perbatasan dan mencemooh apa yang disebut "kota perlindungan", tempat para migran dapat berlindung.
"Hari pertama, ini darurat nasional. Kami akan mengerahkan semua sumber daya untuk membangun tembok perbatasan, menutup perbatasan," kata Gubernur Florida itu kepada Fox News.
Selain membangun tembok, dia mengatakan akan mencari program yang mirip dengan "Remain in Meksiko" milik mantan Presiden AS Donald Trump, sebuah kebijakan kontroversial yang memaksa pencari suaka untuk tinggal di Meksiko sambil menunggu dengar pendapat AS tentang klaim mereka.
Presiden Meksiko juga pernah kritik kebijakan imigrasi Trump
Lopez Obrador, yang sebelumnya memperingatkan Partai Republik untuk tidak menargetkan migran demi keuntungan politik, juga menyerang Trump pada awal pemerintahan mantan presiden AS karena kebijakan imigrasinya. Saat itu, Lopez Obrador menjadi oposisi.
Setelah Lopez Obrador mengambil alih kekuasaan pada 2018, dia menyetujui tekanan dari Trump untuk memperketat perbatasan Meksiko.
DANIEL A. FAJRI