Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

2 Mei 2024 | 06.00 WIB

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Perbesar
Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada 1 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang vaksin Covid-19 AstraZeneca yang mengakui vaksinnya memiliki efek samping. Perusahaan farmasi tersebut pun walhasil digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin melawan Covid-19, yang dikembangkan bersama Universitas Oxford, menyebabkan kematian dan cedera serius, termasuk TTS – Sindrom Trombosis dengan Trombositopenia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Diurutan kedua top 3 dunia adalah berita mengenai bentrokan antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina di Amerika Serikat yang berunjuk rasa menentang serangan Israel di Jalur Gaza. Polisi turun ke jalan dan melakukan aksi kekerasan untuk menghentikan protes yang meluas sejak penangkapan massal di Universitas Columbia pada pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut top 3 dunia selengkapnya :

1. Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatan perusahaan itu dapat menyebabkan efek samping yang jarang terjadi. Hal ini membuka jalan bagi pembayaran hukum senilai jutaan pound, The Telegraph melaporkan pada Ahad, seperti dilansir India Express pada Selasa.

Vaksin AstraZeneca diduga menyebabkan kematian dan cedera serius, termasuk TTS – Sindrom Trombosis dengan Trombositopenia. Sindrom ini menyebabkan orang mengalami pembekuan darah dan jumlah trombosit darah rendah. AstraZeneca, bekerja sama dengan Universitas Oxford, telah mengembangkan vaksin AZD1222 setelah merebaknya virus corona pada 2020.

Di India dan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah lainnya, vaksin ini diproduksi dan dipasok dengan nama “Covishield” oleh Serum Institute India (SII) melalui lisensi dari universitas dan produsen obat Swedia-Inggris.

Baca selengkapnya di sini

2. Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Bentrokan baru terjadi antara polisi dan demo mahasiswa pro-Palestina di Amerika Serikat yang menentang serangan Israel di Jalur Gaza. Polisi turun ke jalan dan melakukan aksi kekerasan untuk menghentikan protes yang meluas sejak penangkapan massal di Universitas Columbia pada pekan lalu.

Selama dua hari terakhir, penegak hukum atas perintah administrator perguruan tinggi telah mengerahkan Tasers dan gas air mata terhadap para mahasiswa yang berunjuk rasa di Universitas Emory Atlanta, kata para aktivis. Sementara para petugas yang berpakaian anti huru-hara dan menunggang kuda membubarkan aksi unjuk rasa Pro-Palestina di Universitas Texas di Austin.

Jaksa penuntut pada Kamis mencabut dakwaan terhadap 46 dari 60 orang yang ditahan di University of Texas, dengan alasan “kekurangan dalam surat pernyataan alasan.” Di Columbia, pusat gerakan protes AS, para pejabat universitas terjebak dalam kebuntuan dengan para mahasiswa atas pembongkaran tenda yang didirikan dua minggu lalu sebagai protes terhadap serangan Israel.

Baca selengkapnya di sini

3. Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York (NYPD) menyerbu Universitas Colombia pada Selasa malam atau Rabu 1 Mei 2024 WIB, untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina yang menduduki gedung kampus dan telah berkemah selama dua pekan.

Tayangan televisi menunjukkan polisi memasuki universitas elit yang terletak di bagian atas Manhattan, yang telah menjadi titik fokus protes mahasiswa yang telah menyebar ke puluhan kampus di seluruh Amerika Serikat. Pejabat Universitas Columbia sebelumnya mengancam pengusiran akademis terhadap mahasiswa yang menduduki Gedung Hamilton Hall.

Pendudukan dimulai pada Selasa malam hari ketika para pengunjuk rasa memecahkan jendela dan memasuki Hamilton Hall, di mana mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Hind’s Hall”. Mereka secara simbolis mengganti nama gedung tersebut untuk seorang anak Palestina berusia enam tahun yang dibunuh di Gaza oleh militer Israel.

Baca selengkapnya di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus