Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HASIL kerja 100 hari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan kabinetnya sulit dipakai untuk mengukur prestasi pemerintahan baru yang akan bekerja 1.820 hari itu. Ibarat membangun mega-proyek, Presiden Yudhoyono baru menyelesaikan lima persen dari pekerjaan kolosal itu. Yang sudah dicapai di titik lima persen itu sangat mungkin berbeda dengan hasil akhir kelak, tapi bisa juga sama saja jika grafik prestasi kerja yang ditunjukkan tak beranjak naik. Semua orang memahami kesulitan mengukur ini. Karena itu, pada awalnya tidak ada kebutuhan dan desakan masyarakat agar pemerintah membuat program kerja 100 hari.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo