Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada sebuah cerita tentang seorang Badui yang hidup jauh dari Damaskus, jauh di pedalaman Suriah, yang kecewa ketika ia naik kereta api buat pertama kalinya. "Aku tak puas," ia mengeluh kepada temannya. "Karcisnya mahal, padahal perjalanan berakhir terlalu cepat."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo