Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bahasa

Berita Tempo Plus

Katastrofe

Dalam imperialisme linguistik, keutamaan bahasa asal bisa dilihat secara ideologis, ketika bahasa yang paling berpengaruh lebih bergengsi daripada yang lain.

2 Juli 2022 | 00.00 WIB

Katastrofe
material-symbols:fullscreenPerbesar
Katastrofe

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Buku Mark Manson berjudul f*uck diterjemahkan menjadi ambyar.

  • Namun, penerjemah buku ini masih ragu menerjemahkan beberapa kata Inggris lain ke bahasa Indoneisa secara pas.

  • Bagaimana seharusnya membuat padanan bahasa asing?

SEGALA Sesuatunya Ambyar adalah karya Mark Manson (Gransindo, cetakan ketiga, 2020) yang menguraikan banyak isu berat dengan bahasa yang ringan. Penerjemahnya, Adinto F. Susanto, telah berhasil memindahkan gagasan penulis ke dalam bahasa sasaran, Indonesia, termasuk f*cked yang dialihbahasakan menjadi ambyar. Menariknya, kata terakhir ini belum dijadikan entri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ahmad Sahidah

Dosen Program Pascasarjana Universitas Nurul Jadid, Probolinggo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus