Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sungguh ”sombong” orang Indonesia. Pendapatannya 21 kali lebih rendah ketimbang warga Singapura, tapi rela membayar akses Internet 6,7 kali lebih mahal dari harga di negeri itu. Hal serupa juga terjadi pada akses telepon. Tarif telepon Indonesia termahal di dunia setelah Cile, atau tiga kali lebih mahal ketimbang di Singapura. ”Kesombongan”, atau lebih tepat kesialan, itu terjadi bertahun-tahun selama kepemimpinan lima presiden, dari Soeharto hingga Susilo Bambang Yudhoyono. Pemerintah seperti acuh tak acuh soal tarif telepon dan Internet yang mencekik dompet.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo