Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Sesungguhnya WHO tidak pernah menetapkan standar rasio dokter terhadap penduduk.
Jika tujuan impor dokter asing ini untuk menutupi kekurangan tenaga, penempatan dokter asing semestinya di daerah-daerah yang kekurangan dokter.
Program dokter asing yang digaungkan Kementerian Kesehatan memang terdengar lukratif dan populis, tapi sejatinya tidak memiliki landasan rasional.
KEMENTERIAN Kesehatan sedang gencar menggaungkan gagasan mendatangkan dokter asing. Alasannya, Indonesia kekurangan 120 ribu dokter. Jika menunggu produksi dokter dalam negeri, dibutuhkan waktu sekitar 10 tahun. Padahal pemerintah sedang melakukan transformasi bidang kesehatan dan ingin bergegas mencapai target-target mereka.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Syahril, menyebutkan waktu sepuluh tahun itu terlalu lama. Kekurangan ini mesti ditutupi dalam lima tahun ke depan. Mendatangkan dokter asing merupakan salah satu caranya. Sampai di sini, gagasan mendatangkan dokter asing terkesan rasional.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Redaksi menerima tulisan opini dari luar dengan syarat: panjang sekitar 5.000 karakter (termasuk spasi) atau 600 kata dan tidak sedang dikirim ke media lain. Sumber rujukan disebutkan lengkap pada tubuh tulisan. Kirim tulisan ke e-mail: [email protected] disertai dengan foto profil, nomor kontak, dan CV ringkas.