Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SULIT sekali melepaskan kesan lamban dalam proses pengungkapan pembunuh Munir. Hampir tiga tahun berlalu sejak aktivis hak asasi manusia itu dihabisi, upaya penyidikan tampaknya berputar di situ-situ saja, maju-mundur, ibarat kepiting di lubang batu. Kadang seolah muncul titik terang: penemuan bukti baru, kehadiran saksi baru, dan seterusnya. Tapi ujung-ujungnya hanyalah antiklimaks—atau bahkan dagelan yang tidak gecul.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo