Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendapat

Panjang Dampak Insentif Biodiesel

Kelangkaan minyak goreng pada 2022 berbuntut panjang, termasuk utang besar yang harus ditanggung pemerintah. Apa penyebabnya?

10 Mei 2024 | 00.00 WIB

Ilustrasi: Tempo/J. Prasongko
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi: Tempo/J. Prasongko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

UPAYA sejumlah pengusaha minyak goreng ke sana-kemari menagih utang selisih harga minyak goreng sebesar Rp 474,8 miliar kepada pemerintah akhirnya menunjukkan titik terang. Dalam rapat koordinasi terbatas pada 25 Maret 2024, pemerintah setuju melunasi utang rafaksi tersebut. Utang ini muncul sebagai salah satu dampak kelangkaan minyak goreng pada awal 2022. 

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo

Kolom Hijau merupakan kolaborasi Tempo dengan sejumlah organisasi masyarakat sipil di bidang lingkungan. Kolom Hijau terbit setiap pekan.

Redaksi menerima tulisan opini dari luar dengan syarat: panjang sekitar 5.000 karakter (termasuk spasi) atau 600 kata dan tidak sedang dikirim ke media lain. Sumber rujukan disebutkan lengkap pada tubuh tulisan. Kirim tulisan ke e-mail: [email protected] disertai dengan foto profil, nomor kontak, dan CV ringkas.

 

Andi Muttaqien

Direktur Eksekutif Satya Bumi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus