Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Editorial

Berita Tempo Plus

Setelah Jakarta Dikepung Mal

Sejak Indonesia menjadi incaran peretail asing, sekitar 100 mal bakal bertebaran di Ibu Kota. Pengelolaan pasar tradisional sebaiknya diserahkan ke swasta.

30 Oktober 2006 | 00.00 WIB

Setelah Jakarta Dikepung Mal
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

JALANLAH ke mal. Di kota besar mana saja di Indonesia. Siapa percaya negeri ini masih berbalut krisis ekonomi? Lihatlah pertumbuhan pusat belanja, yang tidak cuma modern, tapi juga gemerlapan, terutama di Ibu Kota—yang kata orang ”jendela Indonesia”. Memang, tatkala krisis mengamuk, 1998-2000, pertumbuhan mal dengan sendirinya mandek.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus