Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Diogenes hidup dalam sebuah tong keramik, pithos, karena menolak rumah, dan tampil seperti fakir, karena menampik busana. Hampir tiap hari ia, yang berasal dari Sinope di Laut Hitam, jadi gelandangan di agora. Di pekan itu—tempat orang berjual-beli, bertukar informasi, atau cuma berkenalan—Diogenes dengan kata-kata tajam mencemooh hukum, iman, dan adat-istiadat; ia memprovokasi orang berdebat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo