Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Binatang itu 20 Maret lalu ditemukan Ir. Barnabas Wurlianty, peneliti dari lembaga lingkungan berskala internasional, WWF (World Wide Fund for Nature) perwakilan Sahul, Irianjaya. Bas, begitu panggilan akrabnya, sempat tercekat ketika pertama kali menyaksikan binatang itu di tengah ekspedisinya di perairan Manokwari, Irianjaya. Bas terpana menyaksikan sekitar lima ekor binatang cantik itu tengah asyik melahap satu koloni karang meja.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo