Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Cerita Bunga Bangkai di Kebun Karet, Penyadap Cari Tahu via Facebook

Bunga bangkai Amorphophallus titanium ditemukan tumbuh dan mekar di kebun karet di Desa Girimulya, Kecamatan Girimulya, Bengkulu Utara.

16 Juni 2022 | 18.49 WIB

Bunga bangkai yang ditemukan di kebun karet di Desa Girimulya, Kecamatan Girimulya, Bengkulu Utara,  pada Senin, 13 Juni 2022. FOTO/Istimewa
Perbesar
Bunga bangkai yang ditemukan di kebun karet di Desa Girimulya, Kecamatan Girimulya, Bengkulu Utara, pada Senin, 13 Juni 2022. FOTO/Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bunga bangkai Amorphophallus titanium ditemukan tumbuh dan mekar di atas tanah di Desa Girimulya, Kecamatan Girimulya, Bengkulu Utara. Seorang penyadap karet, Rahmadi Subagio, yang menemukannya pada Senin, 13 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Lumayan aneh campur bingung, kok ada bunga seperti ini,” kata Rahmadi lewat aplikasi pesan WhatsApp, Kamis 16 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia yang bekerja di kebun karet milik orang tuanya itu berusaha mencari tahu dengan mengunggah foto bunga raksasa itu di akun media sosialnya. “Sempat saya share di Facebook untuk bertanya jenis bunga ini. Pada jawab, itu bunga bangkai,” katanya lagi.

Rahmadi segera inisiatif membuatkan pagar. Bersamaan, kabar adanya bunga langka itupun tersebar hingga ke desa tetangga. Menurutnya, sudah banyak yang menanyakan lokasi tumbuh bunga bangkai tersebut, karena ingin melihat secara langsung.

Ia memperkirakan bunga mulai mekar pada Rabu, saat dia kembali mengunjungi area kebun itu dan membuat pagar. Rahmadi mengaku tak bisa mengawasinya setiap hari karena masih ada area kebun karet lain yang harus digarap.

Menurutnya, bunga bangkai belum mengeluarkan bau pada Rabu itu. “Mungkin belum mekar banget,” katanya sambil memperkirakan tinggi bunga sekitar dua meter.

Bunga bangkai yang ditemukan di kebun karet di Desa Girimulya, Kecamatan Girimulya, Bengkulu Utara,  pada Senin, 13 Juni 2022. FOTO/Istimewa

Amorphophallus titanium (Becc.) Becc. termasuk keluarga Araceae (talas-talasan) dan merupakan tanaman asli Indonesia, endemik dari Sumatera. Tumbuhan ini sudah sangat terkenal di masyarakat karena sangat besar dan merupakan tumbuhan dengan perbungaan terbesar di dunia.

Jika bunga tersebut mekar penuh, perbungaan terlihat indah dengan tongkol atau spadiks berwarna kuning dikelilingi oleh seludang bunga atau spatha yang berwarna merah keunguan. Ketika bunga betina masak yang biasanya terjadi di malam hari mengeluarkan bau busuk seperti bangkai dan baunya dapat tercium dari beberapa meter, hal ini mengundang para polinator seperti kumbang dan lalat untuk datang.

Bau busuk sama seperti yang dikeluarkan bunga raksasa langka lainnya yakni Rafflesia. Bedanya, yang ini tergolong tumbuhan parasit. Sedangkan bunga bangkai Amorphophallus memiliki umbi, batang dan daun sendiri sehingga mencari makan mandiri.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus