Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Daerah yang terdampak gempa darat bermagnitudo 3,7 di Garut termasuk kawasan rawan bencana gempa bumi menengah menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Gempa itu terjadi Rabu, 1 Desember 2021, pukul 07.05 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sampai hari ini tidak ada laporan kerusakan bangunan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Satria Budi yang dihubungi, Kamis, 2 November 2021. Pihaknya sejauh ini masih mengumpulkan informasi dan pemeriksaan ke lapangan terkait dampak gempa itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan rekomendasi dari PVMBG, gempa darat itu diperkirakan berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah dan gerakan tanah dalam dimensi kecil.
Jika menemukan retakan tanah pada bagian atas bukit yang berbentuk melingkar ke arah lembah, PVMBG meminta kondisi itu harus diwaspadai. Alasannya karena dapat memicu terjadinya gerakan tanah yang dipicu oleh curah hujan tinggi dan guncangan gempa bumi kuat.
Gempa darat yang dipicu aktivitas sesar Garsela atau Garut Selatan itu terasa kuat di wilayah Pasirwangi, Kamojang, dan Paseh. Berskala intensitas gempa IV MMI, getarannya dirasakan oleh orang banyak di dalam dan luar rumah, bisa memecahkan gerabah, membuat jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
Adapun di Kota Garut, Pangauban, Bayongbong, Cikajang, Samarang, Ciparay, gempa terasa dengan Skala Intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu. Lokasi sumber gempa berada di arah barat daya kaki Gunung Kendang, Kabupaten Bandung.
Baca:
Gempa Darat Magnitudo 3,7 Guncang Garut Pagi Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.