Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Fosil Dinosaurus Triceratops Terbesar di Dunia Akan Dilelang di Paris Oktober

Kerangka raksasa dari fosil triceratops berusia 66 juta tahun itu diperkirakan menghasilkan antara Rp 20,3 miliar dan Rp 25,3 milar.

4 September 2021 | 07.26 WIB

Kerangka dinosaurus triceratops terlihat menjelang pelelangannya di rumah lelang Drouot di Paris, Prancis, pada 1 September 2021. Kredit: Xinhua/Aurelien Morissard
Perbesar
Kerangka dinosaurus triceratops terlihat menjelang pelelangannya di rumah lelang Drouot di Paris, Prancis, pada 1 September 2021. Kredit: Xinhua/Aurelien Morissard

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Paris - Sebuah fosil dinosaurus triceratops raksasa menurut rencana akan dilelang di rumah lelang Drouot di Paris, Prancis, pada Oktober mendatang. Spesimen sepanjang 8 meter itu dilaporkan akan menjadi kerangka triceratops terbesar yang diketahui di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kerangka raksasa dari triceratops berusia 66 juta tahun itu diperkirakan menghasilkan antara €1,2 juta (Rp 20,3 miliar) dan €1,5 juta (Rp 25,3 milar) pada lelang 21 Oktober.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fosil yang dijuluki "Big John" itu, memiliki tengkorak dengan panjang 2,62 meter dan lebar dua meter. Tanduk terbesarnya memiliki panjang 1,1 meter dan lebar lebih dari 30 sentimeter, menjadikannya spesimen Triceratops terbesar yang pernah ditemukan, kata juru lelang dari Drouot.

British Natural History Museum mengatakan embel-embel itu, yang digunakan untuk melindungi leher atau menarik pasangan, membentang hampir satu meter, sedangkan tengkoraknya adalah salah satu yang terbesar dan "paling mencolok" dari semua hewan darat.

Spesies herbivora itu bisa mencapai panjang sembilan meter dan berat hingga 5.500 kilogram. Triceratops mengembara di Bumi selama periode Kapur Akhir sekitar 66-68 juta tahun yang lalu.

Petugas lelang Binoche et Giquello mengatakan Big John tinggal di benua pulau Laramidi yang membentang dari Alaska saat ini ke Meksiko. Benua pulau itu hancur dalam formasi dataran kuno Hell Creek di South Dakota, tempat ahli geologi Walter W. Stein Bill menggali fosil tersebut pada Mei 2014.

Setahun kemudian, spesimen itu digali dan direstorasi di Italia. Fosil Big John diawetkan dalam lumpur dan lebih dari 60 persen kerangkanya lengkap, dengan tengkorak 75 persen utuh.

Fosil itu tidak mengandung bukti bahwa dinosaurus mengalami kehidupan yang sulit. Ada robekan di kerahnya akibat perkelahian dengan triceratops yang lebih kecil yang menurut juru lelang berasal dari pacaran atau pertahanan teritorial.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus