Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Gunung Dukono di Halmahera Kembali Lontarkan Abu Vulkanik dengan Ketinggian 2.090 Meter

PVMBG mencatat erupsi Gunung Dukono memiliki amplitudo maksimum sebesar 10 milimeter dan durasi 122,75 detik.

24 November 2023 | 08.03 WIB

Tangkapan layar CCTV yang memperlihatkan erupsi setinggi lebih kurang 2.090 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, Jumat, 24 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Perbesar
Tangkapan layar CCTV yang memperlihatkan erupsi setinggi lebih kurang 2.090 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, Jumat, 24 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi yang melontarkan abu vulkanik setinggi 2.090 meter dari atas puncak gunung api aktif tersebut.

"Erupsi itu terjadi pukul 05.58 WIT. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono Bambang Sugiono sebagaimana dikutip Antara, Jumat, 24 November 2023.
 
PVMBG mencatat erupsi itu memiliki amplitudo maksimum sebesar 10 milimeter dan durasi 122,75 detik.
 
Bambang mengatakan gempa letusan saat ini sudah menurun. Dia meminta masyarakat tetap waspada dengan berbagai aktivitas vulkanik yang terjadi pada gunung api setinggi 1.087 meter di atas permukaan laut tersebut.
 
Pada 23 November 2023, periode pukul 00.00 sampai 24.00 WIT, jumlah gempa letusan hanya tercatat sebanyak 7 kali dengan amplitudo 6 sampai 17 milimeter dan lama gempa 42,87 hingga 291,14 detik.
 
Kemudian, jumlah gempa tremor menerus hanya ada 1 kali dengan amplitudo 0,5 sampai 4 milimeter.
 
Berdasarkan data PVMBG, aktivitas kegempaan Gunung Dukono selama tiga bulan terakhir paling banyak terjadi pada 14 November 2023.
 
Saat itu tercatat jumlah gempa letusan mencapai 133 kali dengan amplitudo 7 sampai 34 milimeter dan lama gempa 30,13 hingga 60,49 detik, lalu ada dua kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 8 milimeter dan lama gempa 45,58 sampai 59,39 detik.
 
Kemudian, jumlah gempa tektonik jauh sebanyak 13 kali dengan amplitudo 6 sampai 34 milimeter dan lama gempa 49,14 hingga 147,31 detik, serta terdapat 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5 sampai 4 milimeter.
 
Bambang menuturkan meski gempa letusan telah menurun signifikan, namun masyarakat masih direkomendasikan agar tidak beraktivitas ataupun mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 kilometer untuk menghindari ancaman bahaya yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
 
Masyarakat juga direkomendasikan untuk selalu menyediakan masker guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus