Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JANGAN pernah meninggalkan Kampung Hukaea Laea. Jangan pernah meninggalkan tanah leluhur. Begitu pesan Pak Disi, tokoh masyarakat adat Moronene, menjelang ajalnya pada akhir 1999. Sayang, orang-orang Moronene, suku tertua di Sulawesi Tenggara itu, kini tak bisa memenuhi pesan leluhurnya. Bukan kemauan mereka. Empat kali sudah mereka diusir dari kampungnya yang berada di tengah Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, dengan senapan menyalak milik tentara dan polisi. Aparat Pemda Tingkat I Sulawesi Tenggara (Sultra) rupanya gerah melihat suku dengan 300-an kepala keluarga itu masih saja bercokol di kawasan yang menurut Pemda terlarang ditempati manusia itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo