Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Prancis vs Maroko di semifinal Piala Dunia 2022 bukan hanya soal perebutan laga final. Tapi, salah satu drama mengejutkan, karena Maroko mampu menyingkirkan tim-tim besar dunia. Prancis dan Maroko akan bertanding di Stadion Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar, pada Kamis, 15 Desember 2022, pukul 02.00 WIB.
Catatan tentang tim Maroko
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kebobolan sekali lewat gol bunuh diri
Maroko lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 dengan hanya kebobolan satu gol dari babak penyisihan grup hingga 8 besar. Skuad asuhan Walid Regragui menyelesaikan fase grup meraup tujuh poin hasil dua kali menang dan sekali kalah.
Dari tiga laga fase grup, Maroko memasukkan empat gol ke gawang lawan dan hanya sekali kebobolan. Satu gol ke gawang bunuh diri Nayef Aguerd di laga Grup F kontra melawan Kanada.
Setelah itu, termasuk melawan Spanyol (16 besar) dan Portugal (8 besar), gawang skuad berjulukan Singa Atlas tak pernah kebobolan. Jika menghitung laga waktu normal Piala Dunia 2022, timnas Maroko baru kebobolan sekali dalam sembilan pertandingan terakhir.
2. Mencetak sejarah baru
Keberhasilan lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 membuat timnas Maroko mengukir catatan bersejarah. Skuad Maroko menjadi tim Afrika pertama yang mampu menembus semifinal Piala Dunia FIFA. Maroko pun menjadi kejutan terbesar di Piala Dunia 2022 Qatar.
3. Sang pahlawan Yassine Bounou
Keberhasilan Maroko lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 tak bisa dilepaskan dari andil besar kiper Yassine Bounou. Pertahanan Singa Atlas sulit ditembus karena ketangguhan kiper Maroko itu.
Saat menang adu penalti melawan Spanyol di babak 16 besar, Bounou menepis dua sepakan lawan. Setelah menghadapi Portugal, Bounou mencetak rekor sebagai kiper Afrika pertama yang mampu tiga kali clean sheets atau tanpa kebobolan selama Piala Dunia 2022.
4. Mengutamakan kemenangan ketimbang penguasaan bola
Maroko agaknya tak mengutamakan dominan di setiap laga untuk merebut satu tempat di semifinal Piala Dunia 2022. Menurut catatan FIFA, hingga fase perempat final, Maroko tim dengan rata-rata penguasaan bola paling rendah 30 persen, itu di antara tujuh skuad lainnya.
Saat melawan Spanyol di babak 16 besar, penguasaan bola Maroko bahkan hanya 23 persen. Namun, dominasi dan serbuan para pemain Spanyol tak mampu menggoyahkan pertahanan skuad asuhan Walid Regragui. Maroko menyingkirkan Spanyol lewat drama adu penalti.
5. 60 Pelanggaran
Sampai babak 8 besar, Maroko tercatat melakukan 60 kali pelanggaran, terbanyak dibandingkan dengan tujuh tim lainnya.
FIFA.COM
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.