Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Alasan Ashleigh Barty Pensiun Dini dari Tenis Dunia

Ashleigh Barty membuat kejutan pada Rabu, 23 Maret 2022, dengan mengumumkan pengunduran dirinya dari tenis dunia.

23 Maret 2022 | 13.57 WIB

Petenis Australia, Ashleigh Barty berpose saat sesi pemotretan dengan trofi turnamen Australian Open 2022 di Royal Exhibition Building, Melbourne, 30 Januari 2022. Ashleigh Barty berhasil menjuarai turnamen Grand Slam Australian Open 2022 setelah mengalahkan petenis Amerika Danielle Collins dengan skor 6-3 7-6(2) pada babak final. REUTERS/Loren Elliott
Perbesar
Petenis Australia, Ashleigh Barty berpose saat sesi pemotretan dengan trofi turnamen Australian Open 2022 di Royal Exhibition Building, Melbourne, 30 Januari 2022. Ashleigh Barty berhasil menjuarai turnamen Grand Slam Australian Open 2022 setelah mengalahkan petenis Amerika Danielle Collins dengan skor 6-3 7-6(2) pada babak final. REUTERS/Loren Elliott

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ashleigh Barty membuat kejutan pada Rabu, 23 Maret 2022, dengan mengumumkan pengunduran dirinya dari tenis dunia. Mengenakan kaos lengan pajang warna biru tua sambil di sofa, petenis asal Australia nomor satu dunia itu berbicara kepada mantan petenis Casey Dellacqua perihal keputusannya gantung raket.

"Hari ini sulit dan penuh dengan emosi bagi saya ketika saya mengumumkan pengunduran diri saya dari tenis," kata Barty dalam keterangan unggahan video di akun Instagram-nya dikutip dari Reuters.

Barty mengatakan telah memikirkan keputusan tersebut berulang kali. "Sulit untuk mengatakannya tetapi saya sangat senang dan saya sangat siap. Dan, yang saya tahu saat ini di hati saya untuk saya sebagai pribadi, ini benar," ujar Barty dengan suaranya yang agak sumbang dan sendat menahan air mata.

"Saya sangat berterima kasih atas semua yang telah diberikan tenis kepada saya. Tenis memberi saya semua impian saya, tetapi saya tahu bahwa inilah saatnya bagi saya untuk melangkah pergi dan mengejar impian lain. Dan ya, dan untuk meletakkan raket."

Pemegang peringkat pertama WTA selama 119 pekan itu mengaku memiliki banyak momen yang luar biasa dalam karier, termasuk menjuarai tiga gelar Grand Slam, yakni French Open 2019, Wimbledon 2021 dan Australian Open 2022. "Dan, Wimbledon tahun lalu banyak berubah bagi saya sebagai pribadi dan bagi saya sebagai atlet ketika Anda bekerja sangat keras sepanjang hidup Anda," kata Barty.

Memenangi Wimbledon, Barty melanjutkan, merupakan satu-satunya mimpi yang dia inginkan di tenis. Namun, setelah meraih kemenangan pada turnamen major tersebut, perspektifnya berubah. Dia mengaku berbicara cukup banyak dengan timnya mengenai keinginannya untuk berhenti dari dunia tenis.

"Ada sedikit bagian dari diri saya yang tidak cukup puas tidak cukup terpenuhi. Dan, kemudian datanglah tantangan Australian Open dan saya pikir itu bagi saya terasa seperti cara yang paling sempurna. Cara sempurna saya untuk merayakan perjalanan yang luar biasa dalam karier tenis saya," ujar Barty.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Petenis Australia Ashleigh Barty berpose dengan trofinya seusai final Australian Terbuka Tunggal Putri di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Sabtu, 29 Januari 2022. Pertama dalam 44 tahun terakhir, petenis Australia jadi juara di kampung halamannya. James Ross/AAP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



"Sebagai pribadi, inilah yang saya inginkan. Ini yang saya ingin Saya ingin mengejar beberapa mimpi lain yang selalu ingin saya lakukan dan selalu memiliki keseimbangan yang benar-benar sehat tetapi saya benar-benar sangat bersemangat."

Menurut Barty, ada perubahan perspektif dalam dirinya di fase kedua kariernya, bahwa kebahagiaan baginya tidak tergantung pada hasil, dan kesuksesan baginya adalah mengetahui bahwa dia telah memberikan segalanya yang dia bisa.

"Saya tidak lagi memiliki dorongan secara fisik, keinginan emosional dan segala sesuatu yang diperlukan untuk menantang diri sendiri di level paling atas lagi, dan saya pikir saya hanya tahu bahwa saya benar-benar lelah," kata Barty.

"Saya telah memberikan semua yang saya bisa untuk olahraga yang indah ini. Bagi saya itu adalah kesuksesan saya dan saya tahu bahwa orang mungkin tidak memahaminya dan tidak apa-apa. Saya baik-baik saja dengan itu. Karena saya tahu itu untuk saya," kata petenis berusia 25 tahun itu.

Barty, yang bertunangan dengan sang kekasih mantan pemain golf Garry Kissick pada penghujung tahun lalu, juga menyingung soal tur dunia yang harus dijalani sebagai petenis profesional. "Orang yang memiliki begitu banyak mimpi yang ingin dia kejar itu tidak harus melibatkan perjalanan dunia, jauh dari keluarga saya, berada jauh dari rumah saya, di situlah saya selalu ingin berada di situlah saya telah dibesarkan," kata Barty

"Saya tidak akan pernah berhenti mencintai tenis. Tenis akan selalu menjadi bagian besar dalam hidup saya. Tapi sekarang saya pikir penting bagi saya untuk menikmati fase hidup saya selanjutnya sebagai seorang Ash, bukan Ash sebagai seorang atlet," ujar Barty, yang tak kuasa menahan air mata di ujung pengumuman dirinya mundur dari tenis dunia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus