Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bayern Munchen mengirim pesan dukungan kepada pemain depan Prancis Kingsley Coman setelah dia dan gelandang Aurelien Tchouameni menjadi sasaran pelecehan rasis menyusul kekalahan timnas Prancis dari Argentina di final Piala Dunia 2022 pada Senin dini hari, 19 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kiper Argentina Emiliano Martinez menggagalkan tendangan Coman dalam adu penalti dan tembakan Tchouameni melebar saat Argentina merebut gelar Piala Dunia pertama mereka sejak 1986. BBC melaporkan bahwa Coman dan Tchouameni sama-sama menjadi sasaran pelecehan rasis secara daring setelah kekalahan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Klub Coman, Bayern Munchen, mengunggah pesan dukungan untuk pemain berusia 26 tahun itu pada hari Senin. Klub Bundesliga itu mengecam komentar rasis yang ditujukan kepada Coman.
"Keluarga FC Bayern mendukung Anda, Raja. Rasisme tidak memiliki tempat dalam olahraga atau masyarakat kita," kata mereka di Twitter.
Pelecehan rasis itu terjadi menyusul pelecehan serupa yang ditujukan kepada pemain Inggris Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka setelah kekalahan Inggris dari Italia di final Euro 2020—yang digelar pada 2021 karena pandemi Covid-19. Ketiga pemain tersebut gagal mencetak gol dalam adu penalti dan menjadi sasaran pelecehan di media sosial setelah pertandingan.
SOCCERNET | REUTERS