Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Berburu Saat Terpuruk

Klub-klub di Eropa sedang berburu pemain baru. Gabriel Batistuta tidak laku dijual?

6 Januari 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FABIO Capelo sudah berhenti menyalahkan dewa keberuntungan dan wasit Liga Italia. Kini pelatih klub AS Roma ini mulai memeras otak untuk membongkar-pasang timnya, yang terseok-seok di peringkat kedelapan. Korbannya? Tak tanggung-tanggung: Gabriel Batistuta, penyerang andalannya. Singa tua asal Argentina ini sudah dilempar ke pasar transfer. Tim yang menjuarai Liga Italia dua tahun silam ini memang mesti diinfus dengan darah segar. Capelo sudah melirik sejumlah nama, antara lain Mark Viduka, penyerang Leeds United asal Australia. Pilihan keduanya Zlatan Ibrahimovic dari Ajax, Belanda. Presiden Roma, Franco Sensi, bahkan sudah mengajukan harga 7 juta poundsterling atau sekitar Rp 100 miliar untuk Zlatan. "Dia sudah mendekati kami beberapa kali," kata Sensi. Bukan cuma itu. Buat membenahi barisan tengahnya, AS Roma bakal meminjam pemain Leeds United asal Prancis, Olivier Dacourt. Pekan depan, direncanakan Dacourt akan menandatangani kontrak dengan Roma. Selain itu, di bawah mistar, kiper Chelsea, Carlo Cudicini, masuk dalam daftar incaran Capelo. Petinggi AS Roma harus menebar jaring, mumpung kesempatan terbuka lebar. Sesuai dengan aturan Federasi Sepak Bola Dunia yang baru diluncurkan Agustus silam, pembelian pemain hanya bisa dilakukan dua kali setahun. Khusus klub-klub Eropa bisa memanfaatkan transfer window ini pada Agustus dan Januari. Jadi, Januari ini, selama sebulan penuh, merupakan kesempatan berburu pemain untuk memoles tim. Peluang ini juga dimanfaatkan untuk mendapatkan duit. Maklum, klub besar dan kecil di Eropa sekarang sedang dilanda krisis keuangan. Gara-garanya, harga hak siar pertandingan sepak bola di Eropa merosot tajam. Jika mereka bisa menjual pemainnya tanpa harus mengorbankan ketangguhan tim, lumayanlah ada dana segar yang masuk. Peminatnya? Siapa lagi kalau bukan klub-klub yang cukup ambisius tapi posisinya sulit pada pertengahan kompetisi. Selain AS Roma, klub Barcelona di Spanyol menjadi incaran para agen pemain untuk ditawari pemain segar. Barcelona kini melorot di posisi sepuluh dalam klasemen Liga Spanyol. Louis van Gaal, pelatihnya, mesti berpikir keras meramu lagi susunan pemainnya. Keinginannya untuk mendapatkan pemain baru pun muncul dan langsung terpenuhi. Sebentar lagi, Lopez Ruano Angel, pemain belakang klub Las Palmas, Spanyol, akan bergabung dengan tim Barca. Demi mendapatkan pemain berusia 21 tahun ini, Barcelona mesti mengeluarkan uang muka transfer sebesar Rp 8,4 miliar. Sisanya, sebanyak Rp 33,6 miliar, baru akan dilunasi pada akhir musim kompetisi. Angel diharapkan menutup lubang pertahanan Barca akibat cederanya Patrick Andersson dan Philippe Christanval. Hanya, Van Gaal belum puas. Dia juga ingin memoles barisan depan. Yang diincarnya adalah penyerang Chelsea asal Belanda, Jimmy Floyd Hasselbaink, dan Fernando Morientes. Hasselbaink mungkin saja diraih. Tapi Morientes? Pemain ini masih merumput di Real Madrid, musuh bebuyutan Barcelona. Namun Van Gaal optimistis Morientes akan tergoda karena dia mulai tergeser oleh Ronaldo di timnya. Tapi sempitnya waktu untuk membeli dan menjual pemain ini membuat klub-klub kecil terjepit. Mereka belum tentu bisa membeli pemain sekarang karena tidak ada duit. Lalu bagaimana jika nanti ada pemainnya yang cedera? Kalau masa transfer window berlalu, kesempatan membeli pemain baru akan terkunci rapat. Jangan heran, Steve Bruce, manajer klub Birmingham, Inggris, meradang, "Sistem transfer ini membunuh kami." Sejatinya klub besar juga dirugikan. Kini mereka tidak leluasa lagi menjual atau membeli pemain bintang kapan saja. Sekali ada kesempatan terbuka, belum tentu ada klub yang mau diajak melakukan transaksi. Buktinya? Sampai sekarang, Batistuta belum laku dijual. Tiga tim Inggris, West Ham United, Middlesbrough, dan Fulham, memang tertarik pada Batistuta. Tapi mereka cuma bersedia meminjam, bukan membelinya. Harga yang disodorkan pun termasuk murah, sekitar Rp 28 miliar. Negosiasi masih terjadi. Dan jika AS Roma kebelet mendapat dana, bukan tidak mungkin bekas raja gol Liga Italia ini bakal dilepas. Agung Rulianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus