Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Bulu Tangkis: Penundaan India Open 2021 Jadi Keuntungan Hafiz / Gloria

Hafiz / Gloria mengejar satu tiket terakhir menuju Olimpiade Tokyo 2021. Penundaan India Open jadi keuntungan.

20 April 2021 | 17.30 WIB

Ganda campuran Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja di Thailand Masters 2020. Badmintonindonesia.org
Perbesar
Ganda campuran Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja di Thailand Masters 2020. Badmintonindonesia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Melonjaknya angka kasus Covid-19 terbaru membuat turnamen bulu tangkis India Open 2021 tidak bisa berjalan sesuai jadwal. BWF dan panitia setempat terpaksa menunda turnamen berlevel Super 500 ini setelah India mencatat 15 juta kasus dengan penambahan rata-rata 200 ribu kasus Covid-19 per hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Seharusnya, India Open 2021 yang masuk dalam penghitungan poin Olimpiade akan bergulir pada 11-16 Mei di New Delhi. Dua ganda campuran Indonesia akan turut serta. Mereka adalah Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja dan Adnan Maulana / Mychelle Crhystine Bandaso.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan pihaknya memahami situasi dan kondisi yang terjadi di India. Menurut dia, keputusan menunda turnamen adalah keputusan tepat. "Keputusan yang tepat dari BWF. Melihat kasus Covid-19 di sana sedang tinggi-tingginya," kata Rionny dikutip dari Badminton Indonesia, Selasa, 20 April 2021.

Ia melanjutkan, "Kami memang cukup waswas melihat perkembangan yang terjadi di India beberapa waktu terakhir. Tetapi di sisi lain, kami pun harus tetap mengirim Hafiz / Gloria ke India Open untuk mengamankan poin Olimpiade. Saya lega akhirnya benar ditunda."

Penundaan ini, menurut Rionny, menguntungkan bagi tim Indonesia, terutama Hafiz / Gloria yang masih berjuang merebut tiket Olimpiade. "Penundaan ini bagi kami cukup menguntungkan. Selain karena kami tidak harus mengambil resiko dengan kesehatan tim terpapar Covid-19, Hafiz / Gloria juga setidaknya masih aman di peringkat delapan dengan dua turnamen kualifikasi yang tersisa," ujar Rionny.

"Tapi bukan berarti tugas mereka menjadi mudah. Di dua turnamen sisa itu mereka harus habis-habisan, di latihan juga harus maksimal mumpung waktu persiapan makin panjang," kata Rionny menambahkan.

Saat ini, Hafiz / Gloria masih berada di peringkat kedelapan Race to Olympic Tokyo dengan raihan 60.851 poin. Menyusul pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet di peringkat kesembilan dengan 60.566 poin dan Marcus Ellis / Lauren Smith dari Inggris dengan 59.868 poin di peringkat ke-10.

Sementara di peringkat 11 ada pasangan Malaysia Goh Soon Huat / Lai Shevon Jamie yang mengumpulkan 56.792 poin. Dengan dua turnamen kualifikasi tersisa yaitu Malaysia Open dan Singapura Open. Dengan dua turnamen BWF tersisa itu, Hafiz / Gloria masih berpotensi disalip para pesaingnya. Menurut Rionny, mempertahankan peringkat delapan adalah harga mati untuk merebut satu tiket Olimpiade tersisa.

Adapun Hafiz Faizal mengaku optimis bisa meraih hasil bagus di Malaysia dan Singapura. Menurut dia, penundaan India Open memberi waktu persiapan lebih lama untuk kualifikasi menuju Olimipiade. "Ini menguntungkan kami karena semakin sedikit kualifikasinya dan kami masih ada di peringkat delapan," kata dia.

"Berbeda kalau kami tidak di posisi sekarang. Saya optimistis, dengan latihan yang keras dan konsisten seperti ini nanti bisa meraih hasil bagus. Asal kami bisa terus ngotot dan maksa," kata Hafiz Faizal soal peluang ke Olimpiade Tokyo 2021.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus