Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Las Vegas -- Perhatian dunia tertuju pada duel Fight of the Century antara petinju Amerika Floyd Mayweather Jr dan petinju Filipina Manny Pacquiao di MGM Grand, Las Vegas, Ahad lalu. Namun rasa penasaran ihwal masa depan dua petinju itu masih membayangi para penggemar olahraga bogem mentah tersebut, termasuk kemungkinan duel kembali terulang.
Berikut 6 pertanyaan sekaligus jawaban setelah Mayweather mengalahkan Pacquiao.
1. Apa yang terjadi berikutnya pada sang juara Mayweather?
Setelah mengantongi kemenangan bulat 48-0 dalam karirnya, termasuk mengalahkan Pacquiao, Mayweather berencana akan gantung sarung tinju pada tahun depan. Ia terakhir kali berada di atas ring tinju untuk memastikan semua sabuk kemenangannya pada September mendatang.
Sampai saat ini belum jelas siapa yang akan menghadapi sang juara tinju kelas welter tersebut, tapi semua mata tertuju pada Amir Khan, petinju berdarah Inggris- Pakistan. Khan kini berjuang menyedot mata dunia dengan lebih dulu mengalahkan Chris Algieri pada akhir bulan ini. Algieri adalah lawan yang pernah kalah KO atas Pacquiao di Makau akhir tahun lalu.
Bila laga ini terjadi, Mayweather akan menjadi favorit dibanding Khan. Dia bisa pensiun dengan tenang, tapi bisa juga kembali tertantang untuk ikut turnamen di Las Vegas pada 2016. Apalagi, petinju yang dijuluki Money itu setingkat lagi sejajar dengan Rocky Marciano, petinju kelas berat yang menang tak terkalahkan 49 kali, rekor terbanyak hingga sekarang. Mayweather memiliki ego yang tinggi terhadap prestasi, dia suka menyebut dirinya petinju terbaik di dunia.
2. Apakah Mayweather memang petinju non-berat terbaik yang pernah ada di kelasnya?
Perbincangan terhadap kehebatan Mayweather hampir sama dengan Sugar Ray Robinson, legenda petinju kelas welter. Namun tentu saja pecinta tinju akan mengatakan Robinson masih yang terbaik, meskipun kekalahan dalam catatannya cukup terbesar. Robinson menarik perhatian karena gigih menghadapi musuh terbesarnya berulang kali dan diberkati dengan keterampilan yang paling istimewa dalam tinju.
Dalam era ini, Mayweather mengatakan ia menyadari tidak bisa melawan semua orang yang menantangnya sepanjang tahun. Dia menunggu terlalu lama untuk mengalahkan Oscar De La Hoya pada 2007 -termasuk Pacquiao selama lima tahun- tapi Mayweather sekarang sudah mengalahkan setiap lawan yang dihadapinya.
3. Siapa yang akan memengang gelar petinju terbaik welter setelah Mayweather pensiun?
Di antara petinju yang lebih muda, baik dari pemenang undercard, juara dunia kelas bulu Vasyl Lomachenko, dan juara dunia super bantam Leo Santa Cruz akan menjadi kandidat mencapai karir setinggi Maywearther. Kemampuan Lomachenko akan teruji bila dia benar bertemu dengan Nicholas Walters dalam duel selanjutnya. Adapun Santa Cruz terlihat jika mampu menghadapi Abner Mares.
4. Apa yang berikutnya terjadi pada Pacquiao?
Operasi mungkin. Bahu kanannya mengalami cedera sebelum laga, sempat dinyatakan pulih, cedera muncul dalam duel panas lawan Mayweather. Hal itu lantas menjadi alasan Pacquiao tak bisa maksimal dan memukul KO Mayweather.
Jika petinju yang dijuluki Pacman menjalani operasi, masa pemulihan bisa tiga sampai delapan bulan ke depan. Bila pulih, tidak akan mengejutkan bila melihatnya pindah ke kelas yang lebih ringan untuk mendapatkan kejayaannya . Dia tidak melakukannya sejak 2009.
5. Apakah cedera bahu Pacquiao membuatnya kalah atas Mayweather?
Tidak, dia kehilangan tiga ronde sebelum sebelum mengatakan cederanya terasa di bahu kanan pada ronde keempat. Pacquiao jelas memiliki masalah menemukan titik lemah Mayweather yang tidak ada hubungannya dengan bahunya. Mayweather juga berhasil mendaratkan pukulan tajam ke Pacquiao.
Hanya saja, bila Pacquiao bisa menggunakan pukulan tangan kanannya secara maksimal, mungkin tak ada ronde keempat, penonton juga akan begitu puas membayar Rp 1,3 miliar pertiket.
6. Apakah akan ada duel ulang Mayweather dan Pacquiao?
Setelah mereka menghitung semua duit yang diperoleh dalam duel ini, nafsu untuk kembali mengulang sejarah mungkin akan menghampiri. Apalagi banyak penggemar yang masih tak terima hasil laga lantaran Pacquiao mengaku cedera dan bentuk teknis Mayweather yang terlihat lebih menghindar.
Pacquiao sendiri tentu tak puas dengan laga ini. Siapa pun yang pernah mengalami cedera sebelum laga, tahu laga lelucon yang dihadapinya harus dijadwal ulang. Seperti duel Rumble In The Jungle, ketika Muhammad Ali merebut kembali gelar juara kelas berat WBC dan WBA dengan menumbangkan George Foreman di Kinsasha, pada ronde ke 8. Bob Arum, sang promotor Pacquiao sudah memberi sinyal laga ulang terbuka lebar. "Jangan katakan duel ulang sudah mati," katanya.
LATIMES | TRI SUHARMAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini