Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Ellyas Pical Kembali Naik Ring, Ini Komentar Chris John  

Chris John berpesan agar pertarungan Ellyas Pical melawan Feras Taborat diawasi ekstrahati-hati karena pertimbangan usia.

4 Februari 2016 | 21.25 WIB

Mantan Juara Tinju Dunia kelas Terbang versi IBF, Ellyas Pical melatih Atlit Pemusatan Latihan Nasional (pelatnas) Muay Thai di Senayan, Jakarta (9/9). Ellyas ditunjuk sebagai tim pelatih menyusul pemecatan 3 pelatih pelatnas. TEMPO/Seto Wardhana.
Perbesar
Mantan Juara Tinju Dunia kelas Terbang versi IBF, Ellyas Pical melatih Atlit Pemusatan Latihan Nasional (pelatnas) Muay Thai di Senayan, Jakarta (9/9). Ellyas ditunjuk sebagai tim pelatih menyusul pemecatan 3 pelatih pelatnas. TEMPO/Seto Wardhana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan juara dunia tinju kelas bulu asal Indonesia, Chris John, mengatakan Ellyas Pical masih aman bertarung jika hanya dua ronde. Namun ia berpesan agar pertarungan tersebut diawasi ekstrahati-hati karena usia legenda tinju Indonesia itu sudah tidak muda lagi, 55 tahun.

"Tidak ada masalah kalau cuma pertarungan pertunjukan dan dua ronde. Tapi harus ekstrahati-hati mengawasi pertandingan itu. Om Elly sudah tak muda," kata Chris John saat ditemui di Plaza Semanggi, Jumat, 4 Februari 2016.

Elly--sapaan mantan juara tinju dunia kelas bantam itu--akan melawan sesama mantan petinju, Feras Taborat, dalam pertarungan hiburan di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat, 5 Februari 2016. Pertandingan tersebut untuk meramaikan pertandingan tinju bertajuk Road to The Champions yang mempertemukan juara tinju kelas ringan World Boxing Organization (WBO) Asia-Pasifik dan Afrika, Daud Yordan, dengan petinju Jepang, Yoshitaka Kato.

"Saya khusus untuk meramaikan. Ini untuk memberikan semangat kepada adik-adik petinju Indonesia yang akan bertarung," ujar Elly, Senin, 1 Februari 2016.

Elly mengaku sangat senang bisa kembali naik ring, meski hanya akan tampil dua ronde. Lawannya pun adalah mantan mitra latih tanding saat ia menjadi juara dunia. "Saya kangen naik ring, meski ini bukan laga betulan. Jadi ingat masa lalu," tuturnya.

Pria kelahiran Saparua, Maluku, 24 Maret 1960, itu adalah petinju Indonesia pertama yang berhasil menjadi juara dunia. Prestasinya sampai saat ini belum terlampaui penerusnya.

RINA WIDIASTUTI




Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rina Widiastuti

Rina Widiastuti

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus