Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bermain pantang menyerah untuk mengalahkan juniornya Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pada babak pertama turnamen bulu tangkis All England 2023, Rabu waktu Birmingham, Inggris. Dalam pertandingan sesama pasangan Indonesia itu, Ahsan / Hendra menghentikan langkah Pramudya / Yeremia dua gim langsung 25-23, 21-18.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Alhamdulillah sudah bisa melewati pertandingan pertama, pertandingan yang cukup berat karena Pram/Yere juga bermain sangat bagus. Tadi kami tetap fokus walau tertinggal cukup jauh angkanya, yang penting kami tidak mau menyerah dahulu," kata Mohammad Ahsan lewat informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bertanding di Utilita Arena, Birmingham, pasangan senior berjulukan The Daddies itu memulai pertandingan dengan terus tertekan. Ahsan/Hendra tertinggal 5-11 lalu 9-14 sebelum perlahan berhasil mendekati perolehan angka lawan lalu membalikkan keadaan.
"Mereka start-nya langsung bermain cepat dan kami tidak siap mengantisipasinya. Setelah interval kami coba mengejar ketinggalan, lalu mereka di poin akhir malah banyak melakukan kesalahan sendiri, bola-bola mudah malah mati. Salahnya di situ," tutur Hendra Setiawan.
Ahsan/Hendra memiliki catatan manis di turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu. The Daddies dua kali menjadi juara pada 2014 dan 2019, serta runner-up pada tahun lalu. Meski demikian, mereka mengatakan tahun ini persaingan di ganda putra sangat ketat dan akan menyulitkan mereka.
"Tahun ini pasti lebih sulit, kami mau berfokus ke pertandingan besok saja dulu. Lawannya tidak mudah, Lucas Corvee/Ronan Labar dari Prancis," ucap Hendra.
Adapun bagi Pramudya/Yeremia, pertemuannya dengan Ahsan/Hendra menjadi pengalaman berharga. Banyak pelajaran yang dapat dipetik saat melawan seniornya yang sekaligus sang panutan itu.
"Di game pertama sebenarnya kami sudah enak mainnya, sudah unggul lumayan juga. Hanya saat terakhir pas mulai terkejar kami malah banyak ragu-ragu jadi melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Ini yang harus kami perbaiki, bagaimana mengatur fokusnya," ungkap Yeremia.
"Kami belajar bagaimana bermain lebih taktis, tenang dan menambah kualitas pukulan," kata Pramudya menambahkan.
Pilihan editor: Manchester United Unggul 3 Gol atas Real Betis di Liga Europa, Erik ten Hag Tetap Turunkan Tim Terbaik
Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.