Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kejuaraan beregu campuran Internasional Piala Sudirman digelar di Dongguan, Tiongkok, 10-17 Mei 2015. Indonesia berlaga hari ini, Senin, 11 Mei 2015, melawan tim Inggris di penyisihan grup C dan sehari setelahnya menghadapi Denmark.
Piala Sudirman pertama digelar pada 24-29 Mei 1989, di Istora Senayan, Jakarta. Indonesia tampil sebagai juara untuk pertama kalinya dan hingga saat ini Indonesia belum berhasil merebut kembali kejuaraan nomor beregu tersebut.
Pada 1989, Indonesia hampir saja dikalahkan tim beregu dari Korea Selatan, kedudukan sudah 0-2 dari tim Korea Selatan. Eddy Hartono dan Rudi Gunawan kalah dari pasangan Park Joo-bong dan Kim Moon-soo di partai pertama. Pada nomor ganda putri Verawaty Vajrin dan Yanti Kusmiati juga kalah dari Hwang Hye-young dan Chung Soo-young di partai kedua.
Susi Susanti tampil di nomor ketiga sebagai penentuan bagi tim Indonesia untuk memberi kesempatan kepada dua partai setelahnya, yaitu tunggal putra dan ganda campuran.
Satu angka lagi di babak kedua, Lee Young-suk, lawan Susi Susanti, bisa memenangkan pertandingan dan Korea Selatan bisa membawa pulang Piala Sudirman, Susi Susanti tertinggal 2-10. (Saat itu menggunakan sistem klasik pindah bola 11 poin untuk tunggal putri). Namun Susi Susanti mampu mengejar ketinggalan, dan memenangkan set kedua dengan skor 12-10.
Di set ketiga Susi Susanti tampil lebih percaya diri hingga berhasil menundukkan Lee 11-0 dalam waktu enam menit.
Kesempatan untuk meraih Piala Sudirman pertama kali itu berhasil dibuka kembali oleh Susi Susanti. Pada nomor berikutnya tunggal putra Eddy Kurniawan menang mudah atas Sung Han-kuk dengan 15-4 dan 15-3. Kemudian di partai penentuan ganda campuran Verawaty Fajrin/Eddy Hartono berhasil menaklukkan juara dunia saat itu Joo-bong/Chung Myung-hee dengan 18-13, 15-3 dan berhasil membawa Piala Sudirman pertama kalinya.
Piala Sudirman merupakan kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu campuran, yaitu, nomor ganda campuran, ganda putra, ganda putri, tunggal putra, dan tunggal putri. Nama Sudirman diambil dari nama tokoh perbulutangkisan Indonesia, Dick Sudirman, salah satu pendiri Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI)
DANNI | PDAT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini