Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO , Malang: Pengurus Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) mentargetkan meraih emas dalam SEA Games di Singapura Juni 2015 mendatang. Atlet putra ditargetkan meraih emas sedangkan atlet putri perak.
"Paling tidak atlet putra perak dan atlet putri perunggu," kata Ketua Umum PBVSI, Imam Soejarwo saat melantik pengurus PBVSI Jawa Timur di Malang, Rabu, 8 April 2015.
Thailand, kata Imam, satu-satunya tim bola voli yang harus diwaspadai. Sedangkan atlet bola voli lain di kawasan Asia Tengara dibawah Indonesia. Sehingga target medali emas tak berlebihan. "Target kita realistis. Semoga performa Thailand turun dan kita tampil bagus " ujarnya.
Di samping atlet lama yang disiapkan dalam SEA games, juga diseleksi atlet baru yang bermain di Proliga. Setelah tim terbentuk, mereka akan menjalani pelatnas di padepokan Sentul Mei mendatang. Dilanjutkan dengan uji coba di Birma. "Tak semua ikut uji tanding. Uji tanding untuk menambah pengalaman," ujarnya.
Sayang bola voli pantai tak diperlombakan dalam SEA Games mendatang. Padahal atlet bola voli pantai Indonesia teratas di kawasan Asia Pasifik. Tuan rumah, katanya, juga memiliki kewenangan menentukan cabang olahraga yang dipertandingkan. Sedangkan dalam SEA Games sebelumnya bola voli pantai menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
Separuh atlet vola voli putra, katanya, berasal dari Jawa Timur. Sedangkan atlet putri tersebar dari sejumlah daerah. Menurutnya, Jawa Timur merupakan gudang atlet nasional dan internasional. Jawa Timur menyumbang atlet nasional dari pembinaan usia dini. Kejuaraan daerah juga rutin digelar.
Untuk menebar bibit atlet bola volu usia dini, PBVSI menggerakkan bola voli masuk desa. Sehingga klub akan mudah mencari bibit pemain muda berprestasi dari desa. Diharapkan minat masyarakat terhadap olahraha bola voli semakin menggelora. Sementara untuk persiapan Asian Games 2018 para atlet akan menjalani lima kali uji tanding di luar negeri. "Untuk hadapi jangka panjang. Sekaligus menjaga mental pemain," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua PBVSI Jawa Timur Suprojo menjelaskan kompetisi bola voli di Jawa Tinur minimal dilakukan empat kali. Yakni kompetisi yunior, senior dan antar klub. Tujuannya untuk mencari bibit unggul atlet berbakat. "Sekaligus menggerakkan pemuda ke arah positif dan menjauhi narkoba," katanya.
EKO WIDIANTO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini