Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perkumpulan Bulu tangkis Jaya Raya tidak akan memaksa atlet binaannya Marcus Gideon tampil di Kejurnas BuluTangkis PBSI 2018. Ketua Harian PB Jaya Raya Imelda Wiguna mengatakan dari hasil pemeriksaan dokter, Marcus diminta untuk istirahat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia tak mengetahui berapa lama pemain yang akrab disapa Sinyo itu harus menepi dari lapangan. "Saya tidak tahu pasti (berapa lama harus istirahat), tapi anaknya sih ingin main di Kejurnas," kata Imelda saat dihubungi, Selasa, 18 Desember 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendati motivasi bermain Marcus tinggi untuk membela klub, Imelda menyatakan tidak akan mengorbankan anak asuhnya. Pasalnya, Jaya Raya mempunyai pemain pengganti yang masih bisa bersaing di tingkat Kejurnas. "Ada beberapa penggantinya. Kami merasa cukup kuat di sektor ganda," ucapnya.
Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, harus mengundurkan diri saat tampil di BWF World Tour Finals. Marcus diketahui mengalami cedera leher sebelum menghadapi Han Chengkai/Zhou Haodong di Guangzhou, Cina Jumat pekan lalu.
Marcus memilih mundur dan tidak memaksakan bermain lantaran rasa nyeri sudah merambat ke mata. Pemain berusia 27 tahun itu langsung menepi dan beristirahat. "Nggak mau maksa lagi, lebih baik istirahat karena tahun depan banyak turnamen yang harus diikuti," ucapnya.
Lebih lanjut, Imelda menilai, Kejurnas mempunyai tempat tersendiri bagi atlet. Ia mengatakan dengan kesempatan tampil dua tahun sekali, Kejurnas merupakan kesempatan bagi atlet untuk menunjukkan loyalitas kepada klub. "(Namun) Klub sebetulnya tidak terlalu menuntut banyak ke atlet," kata dia.
Meski demikian, lanjut Imelda, bagi pemain sekelas Marcus yang menempati peringkat pertama dunia bersama pasangannya Kevin Sanjaya klub akan memahami bila pemain harus absen karena cedera. "Kami ingin yang terbaik bagi atlet," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN