Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Kejutan Leylah Fernandez Berlanjut, Lolos ke Final US Open Usai Tekuk Sabalenka

Kejutan Leylah Fernandez di US Open 2021 berlanjut setelah mengalahkan unggulan kedua turnamen, Aryna Sabalenka.

10 September 2021 | 09.57 WIB

Leylah Fernandez, 19, upsets Aryna Sabalenka to reach first Grand Slam final. Credit. US Open.
Perbesar
Leylah Fernandez, 19, upsets Aryna Sabalenka to reach first Grand Slam final. Credit. US Open.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kejutan Leylah Fernandez di US Open 2021 berlanjut. Petenis Kanada berusia 19 tahun itu berhasil mengalahkan unggulan kedua turnamen, Aryna Sabalenka, dengan 7-6 , 4-6, 6-4 pada babak semifinal yang berlangsung di Arthur Ashe Stadium pada Kamis, 9 September atau Jumat WIB, 10 September 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Fernandez, petenis peringkat ke-73 dunia, jelas tidak diunggulkan. Namun, setidaknya ia telah menyingkirkan lima petenis top dunia untuk melenggang ke partai final Grand Slam pertamanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum mengalahkan Aryna Sabalenka, ia juga mengalahkan juara bertahan Naomi Osaka dan peringkat kelima Elina Svitolina. Adapun Sabalenka, 23 tahun, harus menelan kegagalan setelah tampil di semifinal Grand Slam kedua berturut-turut.

“Itu hasil kerja keras bertahun-tahun, dan dengan air mata dan darah, segalanya, ada pengorbanan di dalam lapangan, di luar lapangan,” kata Fernandez di lapangan setelah kemenangannya dikutip dari situs US Open.

Ia melanjutkan, “Saya hanya ingin berada di final. Saya sangat menginginkannya. Saya berjuang untuk setiap poin. Aryana berjuang untuk hal yang sama. Saya tidak tahu bagaimana saya mendapatkan poin terakhir itu, tetapi saya senang melakukannya.”

Sabalenka telah mematahkan servis sebanyak 22 kali melalui lima pertandingan menjelang di hari ke-11. Dia menambah rekor itu saat melawan Fernandez dengan keunggulan 3-0 di awal pertandingan. Namun, Fernandez mampu berjuang kembali untuk menyamakan kedudukan menjadi 4-4 sebelum akhirnya merebut set tersebut dengan tiebreak, 7-3.

Fernandez memulai di set kedua dengan lambat. Namun, sekali lagi, petenis asal Montreal itu mengembalikan servis Sabalenka yang sempat menerima peringatan dari wasit. Ia terlihat melampiaskan frustrasinya saat skor menjadi 2-3. Insiden itu memberi energi kepada Sabalenka untuk merebut set kedua dan memaksakan set penentuan.

Sejak melepaskan servisnya tiga kali dalam pertandingan putaran pertama melawan Nina Stojanovic, servis Sabalenka hanya dua kali dipatahkan sebelum menghadapi Fernandez. Namun, pertandingan hari itu bukan miliknya. Sabalenka melakukan servis untuk bertahan pada kedudukan 4-5 di set terakhir, tetapi Fernandez merebut break ketiganya malam itu dan merebut set ketiga dengan skor 4-6.

Leylah Fernandez menunggu calon lawan yang bakal dihadapi di babak final. Unggulan nomor 17, Maria Sakkari, dan Emma Raducanu, petenis berusia 18 tahun akan saling berhadapan. Jika Raducanu menang, itu akan menjadi final Grand Slam US Open kedelapan di Era Terbuka yang mempertemukan dua petenis remaja.

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus