Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 16.000 peserta lomba lari yang terdiri atas warga Jakarta dan sekitarnya mengikuti kegiatan Milo Jakarta International 10 K, sebuah agenda tahunan yang diselenggarakan oleh produsen susu terkemuka Milo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agenda yang sudah mencapai tahun pelaksanaan ke-10 tersebut terbagi ke dalam tiga kelas utama, yaitu 10 K, 5, dan kelas reguler, dengan total jumlah peserta terisi penuh hanya dalam satu hari pendaftaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Melalui kegiatan ini harapannya bisa meningkatkan kualitas hidup dan masa depan kita melalui cara yang lebih sehat," tutur Presiden Direktur Nestle Indonesia Dharnesh Gordhon di Jakarta, Minggu, 16 Juni 2019.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang berharap dapat memancing minat generasi muda untuk aktif dalam kegiatan olahraga atau bahkan menjadi salah satu sarana penjaringan bibit atlet lari maraton di ibukota.
"Harapannya kan tidak hanya olahraga saja, tapi juga kepemudaan. Olahraga rekreasi seperti ini salah satu cara untuk menemukan bibit atlet. Bahkan Gubernur juga buat kebijakan bagaimana fasilitas gelanggang olahraga bisa digunakan gratis oleh warga. Ini semua agar warga ikut bahagia," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus, dalam kesempatan yang sama.
Mengingat besarnya jumlah peserta yang terdiri dari berbagai rentang usia dan berada dalam kategori yang beragam, pihak panitia telah mempersiapkan sejumlah antisipasi teknis untuk menghindari cedera atau kendala di lapangan.
Hal itu antara lain dengan menyediakan titik start yang berbeda di tiap kelas hingga perluasan area finis agar tidak terjadi penumpukan peserta lari.
Selain itu, panitia juga mengimbau kepada para peserta untuk mengetahui batas kemampuan atau stamina masing-masing agar terhindar dari cedera yang lebih parah dalam lomba lari ini.