Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Andrea Dovizioso menolak tawaran perpanjangan kontrak dari tim MotoGP Ducati. Pembalap yang akrab disapa Dovi itu mulai bergabung tahun 2013, dan kontraknya usai di akhir musim 2018.
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, sebelumnya yakin bahwa Dovi bakal menandatangani perpanjangan kontrak yang mulai berlaku pada 2019. Ternyata prediksi Tardozzi salah, karena Dovi tak langsung memutuskan.
Baca: Klasemen Pembalap MotoGP: Johann Zarco Dikabarkan Bakal ke KTM
"Kesepakatan itu masih jauh. Kami memang sudah rapat dengan Ducati, dan keputusan akhirnya adalah kami harus mendapatkan penawaran yang lebih baik untuk membuat Andrea senang," kata Simone Battistella, agen Dovi.
Kiprah Dovi bersama Ducati sebenarnya bagus, bahkan lebih cemerlang dibandingkan saat dia bersama Honda. Tahun lalu Dovi berhasil menduduki runner up di bawah Marc Marquez sang juara. Saat ini Dovi masih memimpin klasemen sementara pembalap, dengan nilai 46 atau unggul 1 poin di atas Marquez.
Baca: Marquez Juara Enam Kali MotoGP Amerika, Rossi Finis Keempat
"Menurut saya, tidak ada permintaan kami yang istimewa. Saya hanya ingin Andrea menerima imbalan yang setimpal dengan apa yang sudah dia berikan kepada tim. Tidak ada yang mustahil dalam setiap usaha," ujar Battistella lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Besaran kontrak Dovi diketahui hanya sekitar 2 juta Euro per musim, atau senilai Rp 34 miliar. Jumlah itu sangat jomplang dengan nilai kontrak duetnya di Ducati, Jorge Lorenzo yang mencapai 12 juta Euro atau sekitar Rp 204 miliar. Padahal prestasi Dovi jauh lebih bagus ketimbang Lorenzo, dan dia sudah lima musim di sana.
Rumor yang beredar, penundaan Dovi terhadap tawaran perpanjangan kontrak dari Ducati selain disebabkan jumlah uang yang kurang, pembalap MotoGP asal Italia berusia 32 tahun itu juga tengah dilirik Honda dan Suzuki.
AUTOSPORT | DON
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini