Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Pacquiao Terima Tantangan Tanding Ulang Mayweather  

Mayweather mau pertandingan itu berlangsung tahun depan.

6 Mei 2015 | 16.43 WIB

Floyd Mayweather Jr. berhasil taklukan Manny Pacquiao, di pertandingan kelas welterweight yang berlangsung di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, 3 Mei 2015. Al Bello/Getty Images
Perbesar
Floyd Mayweather Jr. berhasil taklukan Manny Pacquiao, di pertandingan kelas welterweight yang berlangsung di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, 3 Mei 2015. Al Bello/Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Rabu, 6 Mei 2015, Manny Pacquiao menyatakan senang mendengar kabar tak terduga bahwa Floyd Mayweather Jr., juara kelas welter WBC/WBO/WBA yang mengalahkannya baru-baru ini, ingin melakukan pertandingan ulang.

Kabar itu disampaikan Mayweather dalam pesan pendeknya kepada Stephen A. Smith, wartawan ESPN. "Saya akan bertinju dengannya setahun setelah operasinya," tulis Mayweather.

Pada Sabtu malam pekan lalu waktu setempat, Mayweather menang angka atas Pacquiao dalam "pertandingan abad ini" di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat. Belakangan terungkap bahwa Pacquiao ternyata mengalami cedera bahu saat latihan dan cederanya semakin berat saat dia bertinju melawan Mayweather.

Pacquiao dijadwalkan segera naik ke meja operasi, dan proses pemulihannya membuat dia tak dapat naik ring sampai tahun depan.

"Saya senang dia mau bertanding ulang," kata Pacquiao kepada ABS CBN. "Tapi, pertama-tama, saya harus memulihkan bahu saya. Dokter bilang saya akan seratus persen oke (setelah dioperasi), tapi saya butuh istirahat empat-enam bulan."

BOXINGSCENE | IWANK

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iwan Kurniawan

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus