Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Pebalap MotoGP Dani Pedrosa Hampir Beralih Profesi Gowes Sepeda Gunung

Profil serta perjalanan karir Dani Pedrosa. Usia 4 tahun sudah bisa kendarai motor, usia 11 tahun ikut kejuaraan balap motor, sekarang jawara MotoGP.

30 September 2021 | 09.27 WIB

Pebalap MotoGP Dani Pedrosa berpose di samping motor barunya saat peluncuran motor baru Tim Repsol Honda di gedung Pusat Niaga, Jakarta, 20 Februari 2018. Marc Marquez dan Dani Pedrosa terbang ke Indonesia setelah merampungkan tes pramusim MotoGP di Sirkuit Buriram, Thailand, 16-18 Februari 2018.  TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pebalap MotoGP Dani Pedrosa berpose di samping motor barunya saat peluncuran motor baru Tim Repsol Honda di gedung Pusat Niaga, Jakarta, 20 Februari 2018. Marc Marquez dan Dani Pedrosa terbang ke Indonesia setelah merampungkan tes pramusim MotoGP di Sirkuit Buriram, Thailand, 16-18 Februari 2018. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Daniel Pedrosa Ramal atau lebih populer dengan nama Dani Pedrosa merupakan salah satu pembalap jawara motoGP dunia. ia mulai belajar mengendarai motor sejak usia sangat dini, 4 tahun. Tentu saja saat itu tujuannya hanya untuk bersenang-senang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dikutip dari antaranews.com, Dani Pedrosa lahir di Kota Sabadel, Spanyol pada 29 September 1985. Anak pasangan Antonio Pedrosa dan Basilla Ramal ini, saat usia 11 tahun, telah mengikuti kejuaraan balap motor pertamanya yang bernama  Spanish Minibike Championship dan berhasil menjadi juara kedua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian, karena ketertarikannya di dunia balap motor semakin tinggi, maka pada tahun berikutnya Dani Pedrosa memutuskan untuk kembali mengikuti turnamen yang sama. Namun karena kesehatannya memburuk, Pedrosa kecil hanya mampu menempai posisi ke-3.

Kala itu, balap motor memang tergolong sebagai olahraga yang sangat mahal. Meskipun Dani Pedrosa memiliki talenta, akan tetapi kendala finansial pernah membuatnya hampir memutuskan untuk pindah ke cabang olahraga lain yaitu sepeda gunung.

Hal itu pun kemudian dibatalkannya karena ia sangat terpukau dengan aksi Movistar Activa Club dan membuatnya kembali semangat untuk terjun ke dunia balap motor. Lalu, karena keinginannya yang kuat untuk menjadi seorang pembalap motor. Maka ia berusaha sekuat tenaga untuk bisa masuk ke dalam skuat Movistar Activa Club demi melancarkan cita-citanya. 

Kemudian pada 2000, cita-cita Dani Pedrosa terkabul. Ia berhasil masuk ke dalam skuat Movistar Activa Club dan mulai diproyeksikan untuk mengikuti kejuaraan dunia GP kelas 125cc. Dani Pedrosa pun bergabung dengan Telefonica Movistar Honda JR dan berhasil meraih posisi ke 8 klasemen akhir.

Selepas dari kejuaraan itu, karier Dani Pedrosa lambat laun semakin meningkat dan cukup membanggakan. Hal itu dibuktikan dengan berhasil merebut juara dunia tiga kali secara berturut-turut di dua kelas yang berbeda (125cc dan 250cc) selama periode tahun 2003-2005. Di tahun berikutnya pun akhirnya Dani Pedrosa bisa naik kelas ke kejuaraan motoGP dunia serta berhasil menjadi pebalap profesional sampai hari ini.

PRIMANDA ANDI AKBAR 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus