Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas Palestina Makram Daboub mengatakan pada Sabtu, 13 Januari 2024, skuadnya di Piala Asia 2023 merasa sangat sulit untuk fokus karena konflik di Gaza. Namun ia menambahkan kehadiran mereka di turnamen tersebut harus mengingatkan dunia bahwa “Palestina itu ada”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Israel terus melakukan pengeboman di Jalur Gaza pada Sabtu ketika perang terhadap penguasa Hamas mendekati 100 hari dan belum terlihat berakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agresi Israel ini menyusul serangan lintas perbatasan pada 7 Oktober yang dilakukan militan Hamas di mana para pejabat Israel mengatakan 1.200 orang tewas dan 240 orang disandera saat kembali ke Gaza. Serangan balasan Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir dan menewaskan hampir 24.000 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina di daerah kantong tersebut.
“Jujur saja, tetap fokus itu sulit karena sebagian besar waktu para pemain berfokus pada berita setelah atau sebelum latihan, bahkan di bus saat berangkat latihan,” kata Daboub kepada wartawan menjelang pertandingan pembuka Grup C melawan Iran pada Senin dini hari WIB, 15 Januari.
“Semua orang berfokus pada berita dan apa yang terjadi, tapi bahkan dengan itu… ada pesan yang perlu kami sampaikan ke seluruh dunia. Kami memiliki tanggung jawab besar bahwa kami adalah duta sepak bola Palestina, untuk Palestina.”
“Rakyat Palestina berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan berhak mendapatkan kebebasan. Melalui pertandingan, kehadiran kami dan apa yang akan kami sampaikan di turnamen ini harus menjadi pesan bagi seluruh dunia bahwa Palestina ada,” ujar pelatih kelahiran Tunisia itu.
Kapten tim Musab Al-Battat mengatakan penghentian aktivitas olahraga di Gaza selama tiga bulan terakhir berdampak negatif pada para pemain, yang menjalani kamp pelatihan di luar wilayah tersebut karena konflik.
Ia pun berharap kehadiran mereka di Piala Asia bisa menyampaikan pesan kepada dunia.
“Sebagai pemain Palestina, kami mempunyai pesan yang bisa kami sampaikan ke seluruh dunia dan bahwa tim dan negara Palestina adalah negara seperti negara lainnya yang berhak berpartisipasi dan menjadi bagian dari turnamen apa pun di mana pun,” ujarnya.
“Mudah-mudahan semua keadaan ini menjadi dorongan positif bagi kami sebagai pemain untuk mempersembahkan hasil terbaik karena orang-orang kami memang pantas mendapatkannya dan fan kami pantas mendapatkannya,” kata dia menambahkan.
REUTERS