Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deontay Wilder berjanji untuk membersihkan divisi tinju kelas berat dan ingin memulainya dengan menghadapi Anthony Joshua dan Andy Ruiz Jr. Mantan juara WBC itu tidak bertanding sejak Februari tahun lalu itu kalah untuk pertama kalinya dalam pertarungan tinju kelas berat lawan Tyson Fury.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fury sekarang sedang dalam pembicaraan jadwal tinju melawan Joshua. Sedangkan, Wilder merasa masih berutang pertandingan ulang melawannya. Dengan rencananya kembali ke ring tinju, Wilder tampaknya lebih memilih menghadapi lawan baru ketimbang Tyson Fury.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya ingin melawan orang-orang yang belum pernah saya lawan, termasuk orang-orang di puncak yang belum pernah saya lawan. Itulah yang saya inginkan dan saya tahu itu agak sulit, untuk tidak menyebutkan nama. Tapi siapa pun yang belum saya hadapi di atas, itu yang ingin saya lawan," kata Wilder dikutip dari The Sun, 17 Februari 2021.
Tuson Fury saat melawan Deontay Wilder dalam perebutan gelar juara tinju dunia kelas berat di Las Vegas, 23 Februari 2020. Reuters
Ia pun tak mengelak ketika ditanya kemungkinan calon target lawannya adalah Anthony Joshua dan Andy Ruiz Jr. Wilder menjawab: "Ya, petarung mana pun yang berada di puncak divisi, yang orang-orang belum pernah melihat saya bertarung dan orang-orang sangat ingin melihat saya bertarung, itulah yang ingin saya lawan. Saya ingin membersihkan divisi kelas berat ini. Titik."
Joshua dan Wilder menghabiskan tahun lalu tanpa pertarungan. AJ pernah menghadapi Andy Ruiz pada Juni 2019 sebelum memenangkan sabuk WBA, IBF dan WBO enam bulan kemudian. Wilder pun mengalihkan perhatiannya ke Tyson Fury. Keduanya bermain imbang dalam pertarungan pertama mereka pada tahun 2018. The Gipsy King, julukan Tyson Fury, dijatuhkan dua kali dan secara dramatis dan masih selamat dari knockdown ronde ke-12.
Sejumlah kalangan menganggap bahwa Deontay Wilder seharusnya bisa menang dalam pertarungan tinju dunia kelas berat itu. Namun, keputusan itu dianggap Wilder sebagai keuntungan terhadap Tyson Fury. "Saya pasti membuatnya pingsan. Lihat berapa kali wasit, dia menghentikan banyak pertarungan lebih awal," kata dia.