Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dominic Breazeale punya keinginan melalukan rematch melawan Anthony Joshua, seandainya mengalahkan Deontay Wilder dalam laga tinju dunia kelas berat di New York, Sabtu 18 Mei atau Minggu pagi WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Breazeale bertekad menang atas Wilder untuk menjadi juara versi WBC, sehingga peluang rematch lawan Joshua lebih terbuka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pertarungan ini adalah jembatan saya menuju laga ulang melawan Joshua. Jika saya berhasil menjadi juara WBC, maka segalanya akan menjadi lebih mudah,” kata Breazeale.
“Joshua adalah yang terbaik saat ini karena dia juara di empat badan tinju. Sementara Wilder hanya merasa dirinya lebih hebat, tanpa melihat posisi yang sebenarnya,” imbuh Breazeale.
Dominic Breazeale terkena straight kanan dari Anthony Joshua dalam laga tinju dunia di London pada 25 Juni 2016, Breazeale kalah KO ronde 7. (Reuters/Andrew Couldridge Lipevic)
“Pertarungan ulang saya dengan Joshua akan lebih mudah digelar, sebab kami tidak punya gesekan manajemen. Berbeda dengan Wilder yang bermasalah dengan manajemen Joshua, bahkan sampai saat ini,” kata Breazeale lagi.
Breazeale pernah menantang Joshua pada 25 Juni 2016, namun kalah. Breazeale kalah TKO pada ronde 7.
Dalam laga tinju dunia nanti kontra Deontay Wilder pun Dominic Breazeale tidak diunggulkan. Namun siapa tahu, Breazeale sedang beruntung.
BOXING SCENE