Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KEHIDUPAN Chusnul Khotimah berubah total sejak malam laknat itu. Sabtu menjelang tengah malam, 12 Oktober 2002, ia hendak ke warung membeli nasi. Ada tamu yang harus ia jamu di kamar kosnya, di kawasan Legian, Bali. Saat ia berjalan di samping Paddy’s Club, tiba-tiba tiang listrik menghantamnya. Ledakan dahsyat melempar tubuhnya hingga beberapa meter. Wajah, kaki, dan tangannya terbakar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo