Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

220 Personel TNI untuk Gempa Lombok Dialihkan ke Palu - Donggala

Pengalihan 220 personel TNI ini bertujuan memperkuat pasukan di Palu dan Donggala.

8 Oktober 2018 | 20.41 WIB

Korban gempa bumi Donggala dan tsunami Palu mengabil paket bantuan yang baru disalurkan oleh TNI di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 7 Oktober 2018. Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) tengah menimbang untuk memperpanjang masa tanggap darurat di kawasan terdampak gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah. ANTARA/Basri Marzuki
material-symbols:fullscreenPerbesar
Korban gempa bumi Donggala dan tsunami Palu mengabil paket bantuan yang baru disalurkan oleh TNI di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 7 Oktober 2018. Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) tengah menimbang untuk memperpanjang masa tanggap darurat di kawasan terdampak gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah. ANTARA/Basri Marzuki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia atau TNI mengirimkan 220 personel bantuan dari Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu rehabilitasi bencana di Lombok ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Lombok Mayor Jenderal Madsuni mengatakan pengiriman ini bertujuan membantu percepatan proses pembersihan dampak dari bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Untuk pembersihan di Lombok sudah hampir selesai dan saat ini sebagian pasukan diperbantukan ke Sulawesi Tengah," ujar Madsuni dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 8 Oktober 2018.

Menurut Madsuni, pengalihan 220 personel ini bertujuan memperkuat pasukan di Palu dan Donggala. Selain itu, dia mengatakan TNI juga mengirimkan pakaian layak pakai dan 50 buah tandon air berkapasitas tampung 500 kilogram. "Bantuan pakaian layak pakai dan tandon air yang masih ada di gudang, kami alihkan ke Palu dan Donggala yang lebih membutuhkan," katanya.

Madsuni mengatakan personel TNI dari Lombok dikirim dengan dua kapal, yakni KRI Teluk Lampung 540 dan KRI Teluk Cirebon 543. Pasukan ini, kata dia, diberangkatkan dari Dermaga Lembar, Sekotong, NTB, menuju Pelabuhan Makassar. "Pergeseran pasukan menuju Pelabuhan Makassar ini dibagi menjadi dua sorty," ucapnya.

Adapun pasukan TNI yang dikirim ke Palu dan Donggala ini terdiri dari 200 personel Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna, 13 personel Batalyon Zeni Konstruksi 13/Karya Etmaka, 5 personel Korps Zeni Pasukan Marinir-1, serta 2 personel Batalyon Pembekalan dan Angkutan 1/Tri Bhakti Yudha Kostrad.

Madsuni menuturkan TNI juga mengirimkan beberapa bantuan alat berat yang digunakan selama di Lombok. Alat berat itu yakni satu unit dozer D 65 25 ton, satu unit dozer D 53, satu unit exavator Pc 200, satu unit exavator Pc 130, dua truk NPS, satu unit mobil Triton, satu unit truk tangki pengangkut air, serta empat motor KLX dinas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus