Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Difabel

30 Orang Menjadi Mata bagi Sesama di Sekolah Luar Biasa

Sejumlah relawan yang mengikuti kegiatan Menjadi Mata bagi Sesama di sekolah luar biasa adalah dokter, pengajar, pelajar, dan ibu rumah tangga.

18 Desember 2019 | 10.00 WIB

Syamsi Dhuha Foundation menggelar acara bertajuk Menjadi Mata bagi Sesama, 16-17 Desember 2019 ke lima SLB di Jakarta, Bogor, Bandung, dan Cimahi, Jawa Barat. TEMPO | Anwar Siswadi
Perbesar
Syamsi Dhuha Foundation menggelar acara bertajuk Menjadi Mata bagi Sesama, 16-17 Desember 2019 ke lima SLB di Jakarta, Bogor, Bandung, dan Cimahi, Jawa Barat. TEMPO | Anwar Siswadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Syamsi Dhuha Foundation menggelar acara bertajuk Menjadi Mata bagi Sesama selama dua hari, 16 - 17 Desember 2019. Yayasan nirlaba itu menjaring 30 relawan yang menyebar ke lima sekolah luar biasa di Jakarta, Bogor, Bandung, dan Cimahi. Mereka membacakan cerita dari buku Petualangan Dana kepada 90 anak tunanetra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ketua Syamsi Dhuha Foundation atau SDF, Dian Syarief mengatakan, para relawan berasal dari beragam profesi, seperti dokter, pengajar, pelajar, ibu rumah tangga, dan karyawan. Seorang relawan dari Museum Kebangkitan Nasional Jakarta, Titis Kuncoro Wati mengatakan kegiatan ini sangat menginspirasi dan membuka wawasannya. "Dalam keterbatasan, kita semua punya kelebihan yang tak terduga,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banyak hal yang menjadi pelajaran bagi Titis, di antaranya kedisiplinan, ketekunan, kesabaran, ketabahan, dan menerima pemberian Tuhan tapi tidak menyerah pada keadaan. "Semangat, itu mungkin istilah yang tepat untuk menggambarkan siswa, guru, dan orang tuanya," ucap dia.

Relawan kegiatan Menjadi Mata bagi Sesama membacakan buku cerita Petualangan Dana di SLB A Bandung Jalan Pajajaran, Selasa 17 Desember 2019. TEMPO | Anwar Siswadi

Kegiatan Menjadi Mata bagi Sesama dimulai dari SLB A Pembina di Jakarta Selatan dan SLBN 7 Jakarta Timur pada Senin 16 Desember 2019. Berlanjut 17 Desember 2019 di SLB A Bandung, SLBN Citeureup Kota Cimahi, dan SLB ABC Sejahtera di Bogor. Dari pantauan Tempo di Bandung, para relawan masuk ke kelas untuk membacakan isi cerita buku keluaran SDF yang dirancang khusus bagi disabilitas netra itu.

Ada juga seorang anak SLB setara kelas 3-4 SD yang berpenglihatan kurang atau low vision membaca sendiri bukunya. "Ini dilakukan supaya mata anak-anak low vision tidak malas membaca," kata Dian, Selasa, 17 Desember 2019. Di SLB A Bandung Jalan Pajajaran, ada sebelas anak yang tidak bisa melihat, sementara delapan anak lainnya low vision.

Kegiatan Menjadi Mata bagi Sesama ini merupakan rangkaian acara pasca-peluncuran buku Petualangan Dana di World Sight Day Oktober 2019. Sebelum acara selesai, Syamsi Dhuha Foundation menyerahkan 120 buku cerita Petualangan Dana ke sekolah luar biasa sebagai bahan bacaan di perpustakaan.

Rini Kustiani

Rini Kustiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus