40 ABK Positif Rapid Test, KM Kelud Berhenti Beroperasi 14 Hari

Pelni memutuskan menghentikan sementara operasional KM Kelud setelah 40 ABK di kapal tersebut positif rapid test.

14 April 2020 | 00.07 WIB

Perbesar

KM Kelud berhenti beroperasi selama dua minggu setelah 40 ABK di kapal itu positif rapid test (Antara)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Cabang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Medan M. Luthfi mengatakan KM Kelud yang biasa melayani rute Tanjung Priok Jakarta, Batam, Tanjung Balai Karimun, Belawan Medan akan berhenti beroperasi selama dua minggu. Hal ini dilakukan setelah 40 anak buah kapal (ABK) dinyatakan positif rapid test di Batam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami akan melakukan 'portstay' atau melabuhkan KM Kelud di Pelabuhan Belawan, Medan selama 14 hari untuk memutus mata rantai penyebaran virus," kata Luthfi di Medan, Senin, 13 April 2020.

Selain itu, Luthfi mengatakan seluruh petugas kapal telah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjalankan seluruh SOP kesehatan penanganan pandemi Covid-19.

"Manajemen juga telah melengkapi seluruh petugas kapal dengan APD serta membekali multivitamin sebagai upaya dalam meningkatkan imunitas para ABK," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 40 ABK KM Kelud yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan bersandar di Pelabuhan Batu Ampar Kota Batam dinyatakan positif rapid test.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BACA JUGA