Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Alasan Arus Bawah PKB Pilih Gatot Nurmantyo ketimbang Prabowo

Kelompok arus bawah PKB mendeklarasikan Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden. Mereka lebih memilih Gatot ketimbang Prabowo.

14 April 2018 | 17.26 WIB

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo bertemu dengan Laksamana Rob Bauer, Panglima Angkatan Bersenjata Belanda. Istimewa
Perbesar
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo bertemu dengan Laksamana Rob Bauer, Panglima Angkatan Bersenjata Belanda. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok relawan PRO1, yang mengatasnamakan kelompok arus bawah Partai Kebangkitan Bangsa, punya alasan untuk mendukung mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo. Elektabilitas menjadi alasan relawan lebih mendukung Gatot ketimbang Prabowo Subianto yang sama-sama berasal dari militer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami pikir Prabowo itu orang lama yang dua kali kalah dan kemungkinan yang ketiga kali pasti kalah," kata Ketua Relawan PRO1 Baihaqi Maisin di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 April 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengalaman kalah dalam pemilu, menurut Baihaqi, membuat animo masyarakat berkurang dalam memandang Prabowo sebagai calon presiden. "Dilihat dari yang lalu, kepercayaan dirinya kurang karena tak kunjung melakukan deklarasi," ucap Baihaqi.

PRO1 pun mendukung Gatot Nurmantyo untuk maju dalam pemilihan presiden berdampingan dengan Ketua PKB Muhaimin Iskandar. "Kami menilai Cak Imin pas dan cocok dengan Gatot," ujar Baihaqi. Meski belum berkomunikasi dengan Dewan Pimpinan Pusat PKB, dia yakin akan mendapat respons positif dari Muhaimin.

Sebelumnya, nama Gatot Nurmantyo memang disebut-sebut sebagai calon potensial dalam pemilihan presiden 2019. Namanya masuk dalam sejumlah lembaga survei dengan elektabilitas tidak kecil. Ia pun memiliki kelompok relawan lain, seperti Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN) dan Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR).

Sebagai sesama kelompok relawan, Baihaqi mengaku belum menjalin komunikasi dengan partai politik dan relawan Gatot yang ada. "Belum. Ini murni dari aspirasi bawah PRO1, tapi kami bisa membuka kemungkinan menjalin komunikasi," ujarnya.

 

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus