Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jakarta -Ada dua momen yang diperingati di Jakarta hari ini, Sabtu 2 Desember 2017 yaitu: peringatan satu tahun aksi 2 Desember 2016 atau dikenal Reuni Alumni 212 dan peringatan HUT ke-72 PGRI serta Hari Guru Nasional 2017. Dua acara akbar itu sama-sama mengeluarkan seruan yang menarik, sama-sama menggaungkan kata persatuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Acara reuni alumni 212 digelar di Lapangan Monas, Jakarta Pusat dan dihadiri sejumlah petinggi seperti Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid hingga mantan Ketua MPR Amien Rais. Dalam reuni itu, mereka menyerukan persatuan umat Islam agar dapat menghadapi tantangan zaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada pun acara satunya adalah Peringatan Hari Guru dan Ulang Tahun PGRI ke-72 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi Jawa Barat. Para guru dalam acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerukan persatuan dan mendeklarasikansikap antiradikalisme. "Pertama, PGRI menyatakan sikap setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan semangat kebhinekaan," ujar Ketua PGRI Kota Bekasi Yana Supriatna mewakili ribuan guru yang hadir.
Kedua, kata Yana, PGRI berkomitmen menjadikan sekolah dan lembaga pendidikan sebagai lembaga yang menghormati kebhinekaan dan mengutamakan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan apa pun.
Ketiga, lanjut Yana, PGRI berkomitmen menjadikan guru sebagai figur yang selalu menyemai kerukunan dan kedamaian serta menolak radikalisme, terorisme, dan kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lebih dari 30 ribu guru, tenaga pendidik, dan dosen yang menghadiri puncak peringatan HUT PGRI yang digelar di stadion yang menjadi salah satu venue Asian Games 2018 itu. Acara dibuka oleh Presiden Jokowi pada pukul 09.30 WIB. Dalam kata sambutannya, Jokowi sempat membungkukkan badannya dihadapan ribuan guru sebagai bentuk penghormatan.
DEWI NURITA