Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Amien Rais: Seribu Persen Setuju Rekonsiliasi Prabowo - Jokowi

Amien Rais menilai lucu apabila perdamaian menjadi sarana berbagi kekuasaan. Kata dia, hal tersebut berarti aib bagi politikus.

15 Juli 2019 | 16.46 WIB

Ekspresi Presiden Joko Widodo (kanan) saat bersalaman dengan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2019.  Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Perbesar
Ekspresi Presiden Joko Widodo (kanan) saat bersalaman dengan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2019. Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengaku sepakat dengan rekonsiliasi antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden terpilih Joko Widodo pascapemilihan presiden 2019. Akan tetapi, Amien tak sepakat jika rekonsiliasi itu lantas dimaknai sebagai ajang bagi-bagi kursi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Saya tetap pada pendirian saya, rekonsiliasi dalam arti bangsa utuh, enggak boleh pecah saya seribu persen setuju, mbahnya setuju yah, tetapi rekonsiliasi itu jangan sampai diwujudkan menjadi bagi-bagi kursi," kata Amien di Jalan Daksa I Nomor 10, Jakarta Selatan, Senin, 15 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amien menilai lucu apabila perdamaian menjadi sarana berbagi kekuasaan. Kata dia, hal tersebut berarti aib bagi politikus, menunjukkan tak adanya moral serta kedisiplinan dalam berpartai. Tak cuma itu, Amien juga berpesan agar Prabowo tak tergiur apabila ada tawaran jabatan dari kubu Jokowi.

"Teruskan kita menjalin persatuan kita bersalaman, tapi jangan pernah kooptasi, dapat satu dua kursi kemudian lantas kocar-kacir semua wawasan ke depannya, hanya bermata rabun ayam," ujarnya.

Politikus senior ini juga menganggap kontestasi pemilihan presiden menjadi tak berguna jika pada ujungnya terjadi politik transaksional. Padahal, kata dia, kontestasi pilpres digelar agar ada alternatif pilihan selain calon inkumben.

"Karena apa gunanya dulu bertanding ada dua pasangan capres cawapres, ujung-ujungnya kemudian lantas bagi-bagi," ucap Amien.

Prabowo dan Jokowi sebelumnya bertemu pada Sabtu pekan lalu, 13 Juli 2019. Keduanya bertemu untuk pertama kali setelah pilpres 2019. Titik awal pertemuan Jokowi dan Prabowo berlokasi di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus. Keduanya kemudian naik moda transportasi anyar itu menuju Senayan, Jakarta Pusat.

Amien Rais mengaku mendapat pemberitahuan lewat surat dari Prabowo soal pertemuan Ketua Umum Gerindra itu dengan Jokowi. Amien mengungkap ia baru membaca surat itu hari ini.

Amien menuturkan, dalam suratnya Prabowo mengatakan bahwa kepentingan bangsa lebih besar. Prabowo juga menyatakan mementingkan keutuhan NKRI.

Yang kedua, lanjut Amien, Prabowo mengatakan bakal menemui dirinya selepas bertemu Jokowi. Kata Prabowo dalam suratnya, pertemuan bisa dilakukan di Jakarta atau kediaman Amien di Yogyakarta.

"Paragraf kedua mengatakan setelah ini saya akan ketemu Pak Amien, bisa di Jakarta, bisa terbang ke Jogja," ujar Amien.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus