Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Bahlil Lahadalia dan M Lutfi, Dua Calon Menteri Versi Ketua DPR

Ayah calon menteri Bahlil buruh harian dan ibunya buruh cuci. Ia harus banting tulang menyambung hidup, membiayai pendidikannya, dan membantu keluarga

14 Mei 2019 | 10.38 WIB

Ketua DPR Bambang Soesatyo menyambut kehadiran Presiden Jokowi dalam acara buka puasa bersama dengan pimpinan lembaga tinggi negara di rumah dinasnya, di Jakarta, Senin, 13 Mei 2019. Acara ini turut dihadiri beberapa menteri kabinet Kerja. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ketua DPR Bambang Soesatyo menyambut kehadiran Presiden Jokowi dalam acara buka puasa bersama dengan pimpinan lembaga tinggi negara di rumah dinasnya, di Jakarta, Senin, 13 Mei 2019. Acara ini turut dihadiri beberapa menteri kabinet Kerja. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo membocorkan dua nama calon menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi jilid II. Dua orang itu Muhammad Lutfi dan Bahlil Lahadalia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Para menteri yang saya hormati bersama para calon menteri yang hadir di ruangan ini. Saya lihat tadi ada sahabat saya Muhammad Lutfi, ada Pak Bahlil," ujar saat berbuka puasa bersama di rumah Bambang, kemarin, Senin, 14 Mei 2019. Acara itu dihadiri Jokowi dan pejabat negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca:

Bahlil adalah Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2015-2018. Ia Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin.

Bahlil putera asli Indonesia Timur. Ia lahir di Maluku namun tumbuh besar di Papua. Ayah Bahlil buruh harian dan ibunya buruh cuci. Ia harus banting tulang demi menyambung hidup, membiayai pendidikannya, dan membantu keuangan  keluarga. Dikutip dari sejumlah media, Bahlil pernah menjadi kuli panggul, pedagang kue di sekolah, hingga sopir angkutan kota (angkot).

Semasa kuliah, Bahlil aktif menjadi pengurus senat mahasiswa hingga bergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan pernah menjabat sebagai Bendahara Umum Pengurus Besar HMI.

Setamat kuliah pada 2002, ia dan rekan-rekannya membangun perusahaan yang bergerak di bidang konsultan keuangan dan teknologi informasi (TI). Bahlil juga mendirikan PT Rifa Capital, perusahaan investasi keuangan yang kini merambah ke sektor perkebunan, transportasi, pertambangan, dan konstruksi.

Baca: Cak Imin Sebut Ida Fauziyah Berpeluang Jadi Kandidat Menteri

Sedangkan Muhammad Lutfi merupakan mantan menteri perdagangan era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sama seperti Bahlil, Lutfi pernah menjadi Ketua HIPMI pada 2001-20014.

Pada Pilpres 2019 ini Lutfi berpihak pada kubu Jokowi - Ma'ruf. Lutfi memiliki kedekatan dengan Ketua TKN Jokowi - Ma'ruf, Erick Thohir. Bersama Erick, Wishnu Wardhana, dan Harry Zulnardy mereka mendirikan perusahaan Mahaka Group.

Lutfi pernah mewakili TKN berbicara di forum The United States-Indonesia Society (USINDO) pada “Special Open Forum Luncheon Series on Indonesia’s 2019 Presidential Election: The Candidates’ Coalitions Present Their Views” di Washington DC, Amerika Serikat.

 

 

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus