Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Bawaslu akan Periksa Tudingan Mahar Gerindra, La Nyalla Absen

La Nyalla mengaku sedang mengumpulkan bukti dan telah mengeluarkan Rp6,9 miliar untuk mencari bukti itu.

14 Januari 2018 | 12.09 WIB

Prabowo Subianto dan La Nyalla Mattalitti. Dok. Tempo
Perbesar
Prabowo Subianto dan La Nyalla Mattalitti. Dok. Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kamar Dagang Indonesia dan Industri Jawa Timur La Nyalla Matalitti mengaku sudah dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur untuk ditanyai pada hari Senin, 15 Januari 2018. “Sudah dipanggil. Tapi saya sedang di luar kota jadi tidak bisa hadir,” ujarnya kepada Tempo, 14 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Anggota Badan Pengawas Pemilu RI, Rahmat Bagja, mengatakan telah menginstruksikan Bawaslu Jawa Timur untuk memanggil La Nyalla Mahmud Mattalitti. Mantan ketua Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia itu akan ditanya dan dimintai bukti mengenai pengakuannya tentang “mahar” Rp 40 miliar yang diminta Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk dana saksi dalam pemilihan kepala daerah Jawa Timur.

Baca:
Mengaku Diperas Prabowo, La Nyalla: Saya ...
Bawaslu Akan Panggil Prabowo Soal La Nyalla ...

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rahmat Bagja menuturkan pemanggilan Ketua Umum Partai Gerindra bergantung pada keterangan yang akan didapat dari mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) La Nyalla Mattalitti. "Kalau tidak ada bukti malu juga kami panggil Pak Prabowo," kata Rahmat setelah menghadiri sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 13 Januari 2018.

La Nyalla mengatakan Bawaslu seharusnya mengkonfirmasi kedua belah pihak. “Kalau Bawaslu ragu-ragu untuk panggil Prabowo ya sudah jangan dipanggil. Dan saya juga jangan dipanggil.”

La Nyalla mengaku sedang mengumpulkan bukti dan telah mengeluarkan Rp6,9 miliar untuk mencari bukti pemerasan Prabowo. “Ini masih pembukaan. Pengungkapan soal ini akan berlangsung panjang.” Saat ini, kata La Nyalla, ia sedang memberikan ruang pada Partai Gerindra untuk mengelak soal kasusnya.

 

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus