Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Puluhan kepala desa dari berbagai daerah yang berkumpul di hotel berbintang Kota Semarang mengaku bersilaturahmi. Mereka membubarkan diri ketika Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu datang ke lokasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mereka kompak jawabnya cuma silahturahmi," kata Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman, pada Ahad, 27 Oktober 2024. Arief turut datang menyatroni lokasi berkumpul para kepala desa tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Arief, mereka mengatasnamakan Paguyuban Kepala Desa atau PKD. Hingga kini Bawaslu Kota Semarang masih mencari informasi pihak yang mengumpulkan para kepala desa tersebut serta tujuannya.
Dia juga belum membeberkan para kepala desa tersebut memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur yang mana. "Belum bisa kami simpulkan," sebut Arief.
Sebelumnya, Bawaslu Kota Semarang memperoleh informasi adanya mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu pasangan calon di Pilkada Jawa Tengah 2024. Tim Bawaslu yang beranggotakan 11 personel lantas mendatangi hotel tersebut pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Ketika anggota Bawaslu sampai di ruangan acara para kepala desa yang berjumlah sekitar 90 orang itu membubarkan diri. "Mengaku kegiatan ini merupakan silaturahmi dan konsolidasi organisasi Paguyuban Kepala Desa (PKD) se-Jawa Tengah dengan slogan Satu Komando Bersama Sampai Akhir," sebutnya.
Bawaslu Kota Semarang juga memintai keterangan kepada para kepala desa yang berada di lokasi acara. "Mengaku berasal dari beberapa kabupaten yang mana setiap wilayah mengirimkan dua orang perwakilan kades tiap kabupaten, yakni ketua dan sekretaris," sebutnya.
Kepada anggota Bawaslu mereka mengaku berasal dari sejumlah daerah di Jawa Tengah. "Yang terkonfirmasi antara lain Pati, Rembang, Blora, Sukoharjo, Sragen, Kebumen, Purworejo, Klaten, Wonogiri, Cilacap, Brebes, Pemalang, Kendal, Demak, dan Semarang," ujar Arief.
Pengungkapan serupa juga pernah dilakukan Bawaslu Kota Semarang pada 17 Oktober 2024 lalu. Pertemuan itu berlangsung di wilayah Semarang Barat dengan peserta kurang lebih 200 orang kepala desa dari Kabupaten Kendal.