Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek kembali membuka pendaftaran beasiswa Indonesia–Austria Scholarship Programme (IASP) tahun 2024. Program ini berupa beasiswa pendidikan jenjang doktor di perguruan tinggi Austria sebagai upaya meningkatkan kualifikasi dosen perguruan tinggi di Indonesia. IASP hanya diperuntukkan bagi dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Kemendikbudristek.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Program ini terbuka untuk sejumlah bidang studi ilmu, mulai dari Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Teknik, Kedokteran Manusia, Ilmu Kesehatan, Ilmu Pertanian, Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni. Penerima beasiswa akan menjalani program pendidikan selama 36 bulan. Kuota beasiswa dibuka hingga 15 orang per tahun studi.
Benefit Beasiswa IASP
Berikut sejumlah benefit yang ditawarkan melalui program beasiswa IASP:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Bebas biaya kuliah
2. Tunjangan hidup bulanan sejumlah EUR 1150
3. Tiket pesawat internasional maksimum EUR 1000
4. Tunjangan mobilitas bulanan sejumlah EUR 80
5. Tunjangan keluarga bulanan sejumlah EUR 250 untuk pasangan dan maksimum EUR 250 untuk satu anak. Dengan catatan, tunjangan hanya diberikan pada tahun ke-2 dan ke-3 studi.
Persyaratan pelamar dan berkas
Syarat dan ketentuan untuk dapat melamar sebagai penerima IASP adalah sebagai berikut:
1. Berstatus dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Kemendikbudristek
2. Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional
3. Memiliki surat izin dari pemimpin perguruan tinggi asal untuk dosen kampus negeri dan/atau dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah untuk dosen kampus swasta
4. Memiliki gelar magister, dengan tahun kelulusan maksimal 5 tahun
5. Belum memiliki gelar doktor dan tidak sedang menempuh pendidikan jenjang doktor
6. Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku (maksimal dua tahun terakhir)
7. Mempunyai proposal usulan penelitian sebanyak 2 sampai 4 halaman yang meliputi judul, isi, metodologi, dan waktu penelitian yang telah disetujui calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi Austria
8. Berusia maksimal 35 tahun pada 31 Desember 2023
9. Curriculum Vitae dalam bahasa Inggris
10. Memiliki dua surat rekomendasi akademik berbahasa Inggris, bisa dari pembimbing magister atau atasan langsung
11. Memiliki paspor yang masih berlaku minimal 1 tahun
12. Memiliki Letter of Acceptance yang masih berlaku dan tidak bersyarat dari perguruan tinggi tujuan atau dari calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi tujuan
13. Memiliki ijazah dan transkrip nilai pendidikan program magister dalam bahasa Inggris
14. Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah
15. Pelamar yang berstatus suami/istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/atau dibimbing oleh supervisor yang sama.
Pendaftaran beasiswa dilakukan melalui laman beasiswadosen.kemdikbud.go.id paling lambat 1 Maret 2024. Informasi lebih lanjut mengenai beasiswa IASP dapat diakses melalui grants.at/en/ atau dengan cara menghubungi alamat email pada [email protected].