Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Beberapa Kejadian yang Merugikan Peserta UTBK di Unpad, Bahkan Bikin Gagal

Ada beberapa kejadian berulang yang bisa merugikan peserta UTBK.

24 April 2024 | 11.58 WIB

Rapid test Covid-19 di lokasi UTBK Universitas Padjadjarab (Unpad) Jatinangor, Sabtu 11 Juli 2020 mendapatkan 5 orang reaktif dari total 184 orang yang diperiksa. Kredit: Dok.Humas Unpad
Perbesar
Rapid test Covid-19 di lokasi UTBK Universitas Padjadjarab (Unpad) Jatinangor, Sabtu 11 Juli 2020 mendapatkan 5 orang reaktif dari total 184 orang yang diperiksa. Kredit: Dok.Humas Unpad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ujian Tulis Berbasis Komputer pada Seleksi Nasional Berbasis Tes atau UTBK SNBT ke perguruan tinggi negeri akan digelar serentak gelombang pertamanya mulai 30 April 2024. Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Universitas Padjadjaran (Unpad) Inu Isnaeni Sidiq meminta peserta menyiapkan diri semaksimal mungkin agar ujiannya berjalan lancar. “Ada beberapa kejadian berulang yang bisa merugikan peserta sendiri,” ujarnya, Selasa 23 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kasus umum yang terjadi terkait dengan berkas persyaratan yang kurang, ketinggalan, atau tidak sesuai dengan aturan. Peserta dari sekarang diminta untuk menyiapkan berkas persyaratan ujian yang harus dibawa dengan cermat. Kemudian mengecek tempat ujian yang bisa dilakukan tiga hari sebelum tes supaya tidak salah tempat. “Periksa juga kondisi kemacetan lalu lintas yang pernah membuat beberapa peserta gagal ujian,” kata Inu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada kasus tahun lalu, seorang peserta di kampus Unpad Jatinangor yang datang dari Jakarta gagal ikut ujian karena salah mengira tanggal sehingga terlewat sehari. Saat pendaftaran ujian, peserta bisa menentukan sendiri waktu ujian dan sesinya. Ketika kuotanya habis, pendaftar bisa memilih waktu lain. Sistem pendaftaran akan mengalokasikan langsung tempat, waktu, dan sesi ujian bagi pendaftar. “Kami hanya menerima hasilnya dan pengacakan ruangan,” ujarnya. Pengacakan juga berlaku bagi peserta dari sekolah yang sama agar tidak berada di satu ruangan.

Kejadian berulang lainnya, yaitu beberapa peserta UTBK yang tertidur. Umumnya terjadi pada waktu ujian sesi siang yang berlangsung sampai sore. Pengawas ikut ditugaskan untuk membangunkan peserta ujian yang tertidur. Inu menyarankan agar peserta makan siang secukupnya, tidak terlalu banyak agar tidak mengantuk. Peserta juga diminta tidak terlalu cepat datang dan menunggu lama di area sekitar lokasi ujian agar tidak kelelahan. Waktu ujian sesi siang akan dimulai pukul 12.30 WIB dan peserta diminta sudah datang satu jam sebelumnya. 

Kasus unik lainnya pernah terjadi tahun lalu, yaitu ada seorang peserta ujian yang terkencing di ruang ujian. Kejadian itu baru diketahui panitia ujian seusai tes. “Kursinya basah dan bau sehingga kita ganti dengan yang baru,” kata dia. Sepertinya, menurut Inu, peserta itu terpaksa menahan buang air kecil selama ujian karena takut meminta izin ke toilet. 

Sesuai aturan, peserta memang dilarang ke luar ruangan setelah ujian dimulai. Sebelum ujian, peserta disarankan ke toilet sebelum mengikuti tes yang berlangsung selama sekitar tiga jam. Menurut Inu, sebenarnya peserta bisa minta izin ke pengawas untuk ke toilet ketika ujian berlangsung.  “Boleh untuk hal-hal yang sifatnya force majeur seperti itu,” ujarnya. 

Pengawas nanti akan berkoordinasi dengan tim keamanan internal dari anggota Resimen Mahasiswa atau Menwa yang berjaga di lorong. Menwa yang akan mengantar peserta untuk ke toilet dan berjaga di luar. Setelah keluar dari toilet, peserta akan diperiksa lagi dengan detektor logam. 

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus