Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Begini Asal Mula Tercetusnya Situs Laporpresiden.org

Situs Laporpresiden.org dianggap mampu menghilangkan sekat birokrasi masyarakat yang ingin mengadu ke Presiden Jokowi. Sebulan, 5.000 laporan masuk.

26 Juli 2015 | 15.06 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan (kiri) menjelaskan web lapor.go.id di Kantor Staf Presiden, Jakarta, 5 Mei 2015. Staf presiden mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengawasan program pemerintah melalui aplikasi Lapor (layanan aspi
Perbesar
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan (kiri) menjelaskan web lapor.go.id di Kantor Staf Presiden, Jakarta, 5 Mei 2015. Staf presiden mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengawasan program pemerintah melalui aplikasi Lapor (layanan aspi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penggagas Laporpresiden.org, Ainun Najib, mengatakan ide membuat situs itu berawal dari banyaknya media online dan abal-abal yang kerap mengangkat berita negatif. Bahkan sebagian akun sosial media memfitnah Presiden Joko Widodo."Banyak pula media sosial yang mendiskreditkan pemerintah, terutama Presiden," ucapnya kepada Tempo melalui pesan singkatnya, Sabtu, 25 Juli 2015.

Ia pun menyampaikannya kepada Jokowi saat melayat Lee Kuan Yew di Singapura. Kunci masalahnya, ujar dia, tidak jelasnya jalur komunikasi dari dan ke Jokowi. Kemudian Ainun menyarankan Jokowi membuat akun Facebook dan Twitter resmi. Presiden juga disarankan menunjuk juru bicara atau membentuk Tim Komunikasi Presiden. "Ini sepertinya masukan banyak orang, bukan saya saja. Makanya sekarang sudah terwujud ada Tim Komunikasi Presiden yang dikepalai Teten Masduki," ujarnya.

Sementara itu, untuk jalur khusus ke Presiden, Ainun mengusulkan membuat platform online yang menampung aspirasi rakyat. Ainun berpendapat, metode blusukan yang berjalan secara offline tidak berfungsi secara efektif berdasarkan lingkup skala. "Dari situlah, saya terpikir untuk turun tangan apa yang saya bisa bantu. Tercetuslah keyword Lapor Presiden itu," tutur Ainun.

Ainun kemudian memaparkan idenya tersebut dalam forum Developer Startups. Dua pekan setelahnya, Presiden mengundangnya makan siang di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. "Ternyata respons beliau sangat positif, terbuka untuk menerima laporan publik melalui platform online Lapor Presiden ini."

Alhasil, situs Laporpresiden.org diluncurkan pada awal Mei lalu. Hingga kini, ada 5.000 pengaduan masyarakat melalui situs tersebut. Setiap bulan, Ainun melaporkan ke Presiden lima pengaduan terbanyak. Situs Laporpresiden.org, kata Ainun, mirip situs Petitions.whitehouse.gov yang diperuntukkan kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama. "Sekarang Presiden Jokowi sudah berkenan menerima laporan dari Lapor Presiden secara berkala setiap bulan," ucap Ainun.

DEWI SUCI RAHAYU


 


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Febriyan

Febriyan

Lulus dari Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gadjah Mada pada 2009 dan menjadi jurnalis Tempo sejak 2010. Pernah menangani berbagai isu mulai dari politik hingga olah raga. Saat ini menangani isu hukum dan kriminalitas

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus